JawaPos.com – Penduduk Singapura secara tidak langsung ikut terdampak banjir bandang di Malaysia. Penduduk Singapura pun diminta membeli sayur lokal. Tujuannya, mendukung petani dan pebisnis dalam negeri sekaligus menstabilkan harga. Sebab, selama ini mereka mengimpor sayur dari Malaysia. Nah, dampak banjir besar itu, sangat mungkin harganya melonjak.
’’Hujan deras beberapa hari terakhir telah menggenangi ladang di Malaysia. Harga sayuran di Malaysia mungkin akan naik, dan kita akan merasakan dampaknya,’’ ujar Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup Singapura Grace Fu, seperti dikutip The Star.
Dia menambahkan, kementeriannya bekerja sama dengan para petani lokal untuk meningkatkan produksi dan menjaga agar harga sayuran tetap terkontrol.
Banjir di Malaysia memang belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bahkan, belakangan kian parah. Hingga Senin (6/3), jumlah penduduk yang harus dievakuasi ke tempat penampungan sementara sudah lebih dari 53 ribu orang. Jumlah terbanyak berada di Johor, yakni sekitar 49.500 orang. Mereka tersebar di 270 tempat penampungan sementara.
Ketinggian air di 14 sungai di tujuh distrik Johor sudah melampaui level berbahaya. Kemarin 44 jalan di delapan distrik juga ditutup total. Sebab, akses itu tergenang air cukup parah. Di antaranya, Segamat, Kota Tinggi, Kluang, dan Mersing.
Sultan Johor pun mengerahkan tiga airboat untuk proses evakuasi penduduk. Salah satunya dikemudikan sendiri oleh Pangeran Johor Tunku Abu Bakar Sultan Ibrahim.
Sementara itu, Presiden Asosiasi Warga Tionghoa Malaysia Wee Ka Siong mengkritik kualitas makanan yang diberikan kepada para korban banjir. Sebab, jumlah makanannya sedikit. Juga, tidak memenuhi standar nutrisi dan datang terlambat.
Merespons hal itu, Menteri Pembangunan Komunitas, Keluarga, dan Perempuan Nancy Shukri menyatakan bahwa penyedia makanan telah diminta untuk tidak memberikan makanan di bawah standar kepada korban banjir.
’’Penyedia makanan menyebut makanan yang diberikan ke pengungsi tidak enak karena bahannya kurang. Banjir telah memengaruhi pasokan makanan,’’ ucapnya.