JawaPos.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kegiatan pemantauan penyaluran bantuan sosial di sejumlah daerah. Risma menekankan, agar setiap pemerintah daerah melakukan akurasi dan kecepatan penyaluran bantuan, serta memastikan hak-hak penerima bantuan terpenuhi.
Risma dan rombongan bergerak menuju Kota Pekalongan. Dia blusukan ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM) penerima bantuan sosial tunai (BST) di Desa Panjang Wetan Kecamatan Pekalongan Utara, pada dua lokasi berbeda. Kepada setiap KPM yang ditemui, dia selalu mengecek kesesuaian bantuan, baik dari jumlah, kualitas barang, ketepatan sasaran, dan aspek pemenuhan hak-hak KPM.
Dalam kesempatan itu, Risma berdialog dengan Rudiyanto (48). Dia pun menggali untuk memastikan harga komoditas pangan yang dibeli di E-Warong harus dengan harga wajar. “KPM juga tidak boleh diberikan barang secara paket. Karena kan belum tentu sesuai dengan kebutuhan mereka,” Risma dalam keterangannya, Rabu (28/7).
Mantan Wali Kota Surabaya ini lantas, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya karena mendapati harga barang yang mahal dan juga barang diberikan secara paket kepada KPM BPNT/Kartu Sembako. “Saya sudah siapkan sistem yang membuat KPM bisa memilih barang sesuai dengan yang dibutuhkan. Nanti biar E-warong bersaing dengan toko lain. Kan kasian kalau orang miskin dapat harga lebih mahal,” ucap Risma.
Politikus PDI Perjuangan ini pun meminta semua pihak untuk mengawal penyaluran bansos dengan mematuhi prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi anggaran. Dia juga mengajak jajaran Forkompimda Kota Pekalongan dan masyarakat setempat untuk bersama-sama memutuskan mata rantai pandemi.
Dia pun mengklaim, penyaluran bantuan sosial di Kota Pekalongan cukup memuaskan. Menurutnya, alokasi penerima BST Kota Pekalongan sebanyak 13.990 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), pada 26 Juli, telah salur sebanyak 12.180 KPM atau 87,06 persen. Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 3438 KPM telah tersampaikan sebanyak 3.176 atau 92,38 persen.
“Kemudian untuk bntuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Sembako pada Mei-Juni sebanyak 18.054 KPM dan telah tersalur kepada 17365 KPM atau 96,1 persen,” pungkas Risma. (*)