JawaPos.com–Pajak menjadi hal penting untuk pembangunan daerah. Tidak terkecuali bagi Surabaya. Hingga kuartal pertama 2023 pajak dari sektor PBB baru 10 persen lebih dari target.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Surabaya Hidayat Syah mengatakan, tahun ini, Bapenda menargetkan Rp 1,6 triliun untuk pendapatan dari sektor PBB.
”Detailnya itu Rp 1.627.547.699.133. Itu target kami tahun ini ya,” kata Hidayat saat dikonfirmasi.
Lantas, bagaimana realisasi PBB Surabaya hingga kuartal pertama 2023? Hidayat menyebutkan, per 6 Maret, PBB Surabaya baru terkumpul Rp 157.641.984.363. Itu artinya, lebih kurang 10 persen PBB Surabaya yang berhasil dikumpulkan Bapenda.
Dia menjelaskan, target PBB tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Pada 2022, target PBB dipatok Rp 1.418.130.993.589. Sementara itu, angka tersebut berubah di PAK menjadi Rp 1.469.595.742.368.
Kemudian, di pengujung 2022, kala itu Bapenda masih dinakhodai Musdiq Ali Suhudi, pendapatan PBB diparkirkan di angka Rp 1.380.393.847.535.
Sebelumnya, hingga kuartal pertama 2023, suntikan dana dari sektor pajak bumi bangunan masih terseok. Hal itu dibuktikan dengan jumlah wajib pajak (WP) dari PBB belum setengahnya bayar.
Berdasar catatan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Surabaya, total WP di Surabaya yang harus membayar PBB sebanyak 802.199 orang. Namun hingga kini, yang sudah membayar PBB sejumlah 106.734 orang.