JawaPos.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan hadirnya Mayapada Hospita Bandung (MHBD) yang teletak di Jalan Terusan Buahbatu, Kota Bandung, pada Senin (6/3). Pria yang kerap disapa Jokowi itu menyanjung fasilitas yang tersedia Rumah Sakit berstandar Internasional tersebut.
“Saya tadi masuk ke hospital ini, Mayada Hospital Bandung, Saya lihat semuanya, ruangannya alkesnya tata ruang, green buildingnya sangat sangat bagus,” kata Jokowi.
Sanjungan Jokowi terhadap fasilitas yang ada di Mayapada Hospital Bandung bukan tanpa alasan. Pasalnya, ada 2 juta warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri dengan alasan masih terbatasnya fasilitas pelayanan berupa alat kesehatan maupun dokter spesialis.
“Karena informasi yang saya terima, hampir dua juta masyarakat kita masih pergi berobat ke luar negeri apabila sakit, padahal kita memiliki rumah sakit seperti ini. Ada sebanyak 1 juta ke Malaysia, 750 ribu ke Singapura, sisanya ke Jepang Amerika, Jerman dan lain-lain. 165 Triliun devisa kita hilang gara-gara itu,” ungkapnya.
Jokowi tak menampik pelayanan kesehatan berstandar Internasional masih belum merata di Indonesia. Sehingga, pihaknya mendukung hadirnya fasilitas kesehatan yang setara dengan Mayapada Hospital Bandung.
“Memang kita masih punya problem di dalam negeri, dokter spesialisnya masih sangat kurang atau dokter yang punya subspesialis masih sangat kurang. Saya sangat mendukung pembangunan Rumah Sakit yang kurang lebih seperti Mayapada Hospital Bandung ini,” tegasnya.
Orang nomor satu Indonesia itu pun mengapresiasi layanan di Mayapada Hospital yang tidak hanya diperuntukkan bagi kalang menengah atas. Menurutnya, hadirnya pelayanan bagi masyarakat yang menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminasn Sosial (BPJS) dinilai menjadi nilai positif tambahan bagi MHBD.
“Tadinya saya minta ke dirut Mayapada Hospital jangan hanya melayani yang menengah atas tapi juga yang BPJS, tapi ternyata sudah ada pelayanan BPJS dan sudah banyak di Rumah Sakit ini,” pungkasnya.
Group CEO Mayapada Healtcare, Jonathan Tahir mengatakan bahwa MHBD merupakan Rumah Sakit cabang ke Enam. Mayapada Hospital telah hadir disejumlah kota seperti Mayapada Hospital Tangerang, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Mayapada Hospital Bogor Medical Centre (BMC), Mayapada Hospital Kuningan, dan Surabaya.
Jonathan mengungkapkan bahwa Mayapada Hospital Bandung merupakan Rumah Sakit Green Hospital pertama di Indonesia yang terverfikasi Greenship dan EDGE.
“Rumah sakit ini tahap pembangunannya dilakukan dalam tiga tahun terakhir, Rumah Sakit ini didesain dengan tujuan rumah sakit hijau, dan hari ini kita resmikan rumah sakit hijau tersertifikasi pertama di Indonesia,” kata Jonathan.
Jonathan menilai, kesehatan memiliki andil penting dalam kemajuan sebuah negara. Sehingga, hadirnya Mayapada Hospital diharapkan menjadi salah satu pendukung untuk terciptanya masyarakt yang sehat dan produktif.
“Kami sadar kesehatan memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan setiap negara, Mayapada pun siap mendukung negara ini tumbuh dengan memiliki masyarakat yang sehat dan produktif,” ucap Jonathan.
Jonatahan menanggapi sorotan Presiden Joko Widodo yang mengatakan ada 2 juta warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri dengan alasan kualitas alat kesehatan hingga tenaga medis. Dengan sederet kualitas yang dimilik Mayapada Hospital Bandung, Jonathan berharap hal itu dikembali berulang.
Diketahui, Mayapada Hospital Bandung berdiri diatas tanah seluas 2,5 hektar yang memiliki 16 lantai serta memiliki 200 tempat tidur. Dengan konsep ramah lingkungan, 15 persen bangunan Mayapada Hospital Bandung merupakan area hijau.
“Sudah waktunya Jabar memiliki RS berstandar Internasional, harapannya dengan MHBD yang didukung denga dokter terbaik dan alat kesehatan terbaik masyarakat jabar tidak perlu lagi ke luar negeri, Kami komitmen untuk bisa membantu menjadi solusi,” pungkasnya.