beritaterkini.co.id-BULELENG | Jujur saja, jika diamati banyak pemimpin sekarang, tapi krisis karakter kepemimpinan. Hal inilah yang mendasari dilakukan pementasan Drama Ramayana yang didalamnya terkandung nilai-nilai kepemimpinan Asta Brata.

“Jadi, nilai-nilai dalam Ramayana ini rasanya perlu lagi dilihat, didengar dan dibahas kembali,” kata Ratna Kanaya selaku Ketua Panitia Pagelaran Seni Ramayana di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Kabupaten Buleleng, Sabtu, 20 Juli 2024.

Menurutnya, dasar-dasar kepemimpinan Asta Brata yang ada didalam pementasan Drama Ramayana harus sering ditampilkan, untuk menghindari unsur lupa akan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam pementasan Drama Ramayana.

Lama-lama, lanjutnya rakyat atau masyarakat bisa dipimpin oleh seseorang yang jauh dari kualifikasi Asta Brata.

Tak hanya itu, jika diamati didalam kitab Weda itu, harus diakui memang ada sebetulnya seseorang itu menempati sebuah posisi dalam masyarakat, sesuai dengan sifat kegunaannya.

“Jadi, seharusnya seseorang yang menempati kedudukan sebagai pemimpin itu yang memang punya sifat kegunaan sebagai ksatria misalnya,” kata Ratna Kanaya.

Selain itu, Pemimpin juga harus memiliki kemampuan manajemen dan sifat-sifat berlandaskan ajaran Ketuhanan.

“Kita mungkin tidak bisa benar-benar idealis, tapi setidaknya kita mendekati dan menjadi motivasi bagi kita semua, termasuk saya sendiri, bagaimana kita bisa mengadopsi nilai-nilai ini sebagai panduan hidup kita, terutama yang pertama itu bisa memimpin diri sendiri di lingkungan yang lebih kecil,” tandasnya.

Selanjutnya, diharapkan, siapapun bisa menjadi pemimpin dalam lingkup yang lebih luas, terutama anak-anak generasi muda milenial.

“Tontonan ini, utamanya itu adalah untuk generasi muda. Kita lihat sekarang, generasi muda mungkin tidak banyak untuk pingin tahu ya tontonan klasik seperti ini, sehingga kita berharap anak-anak muda bisa menonton acara ini,” ungkapnya.

Melalui Pementasan Drama Ramayana ini, Ratna Kanaya juga berharap, generasi muda lebih mudah memahami nilai-nilai kepemimpinan Asta Brata.

“Dari Pementasan Drama Ramayana ini, kita harapkan juga hal ini sebagai barometer dan tolok ukur bagaimana kita bisa melihat karakteristik atau kualifikasi dari calon pemimpin itu. Apakah menggambarkan nilai-nilai Asta Brata itu atau setidaknya mendekati dari nilai-nilai Asta Brata,” pungkasnya. (kyn).

Artikel Krisis Karakter, Ratna Kanaya Sebut Drama Ramayana Bisa Dijadikan Barometer Kualifikasi Pemimpin pertama kali tampil pada Berita Terkini.

By admin