Palembang, beritaterkini.co.id -Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fatoni, M.Si., GRCE menghadir dan menyerahkan secara langsung kunci kepada warga yang berhak menerimanya dan juga penyerahan sanitasi dan sembako kepada warga yang membutuhkan di dalam acara Ceremonial Bedah Rumah Tidak Layak Huni dan Penyerahan Alat Sanitasi dan juga Penandatanganan Nota Kesepakatan Antara Pemprov dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DISPERKIM) Provinsi Sumsel bertempat di Gang Kaleng Plaju Kecamatan Plaju, Senin (3/5/2024).

Turut hadir di dalam kegiatan tersebut Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc, Kepala DISPERKIM Kawasan Provinsi Sumsel, perwakilan dari Kepala Dishub Provinsi Sumsel, Kepala Dinsod Provinsi Sumsel, Perwakilan Dinkes Provinsi Sumsel, Sekdis PSDA Provinsi Sumsel, Kepala Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel, Kepala DLHP Provinsi Sumsel, Karo Umum dan Perlengkapan Setda Provinsi Sumsel, dan undangan lainnya.

Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si., GRCE mengatakan, bahwa bedah rumah dan pembangunan sanitasi adalah salah satu upaya percepatan pembangunan di provinsi Sumsel. Di mana provinsi Sumsel telah mencanangkan beberapa gerakan serentak yang menghimpun berbagai potensi, menyatukan berbagai kekuatan, menyatukan seluruh semangat yang ada di Provinsi Sumsel untuk melakukan percepatan pembangunan di provinsi Sumsel.

“Alhamdulillah pembangunan terus berjalan, di mana saat ini sudah terbangun sekitar 80 persen di seluruh provinsi Sumsel, dan gerakan yang sudah dicanangkan yang pertama adalah Gerakan Bedah Rumah Serentak Se Sumsel.Di seluruh Sumsel di bangun rumah layak huni sebanyak 8391 rumah Se Sumsel, ini dibangun secara serentak dibiayai oleh APBD Provinsi, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) Kabupaten/kota, Badan Amil Zakat Nasional, Coorporate Social Responsibility (CSR) baik dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” ujarnya.

Kemudian, adapun gerakan kedua yang sudah di launching adalah Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak Se Sumsel, di mana jumlahnya sendiri sebanyak 6811, ini yang akan dibangun berupa WC, Toilet, kamar mandi milik masyarakat. Sehingga dengan gerakan serentak ini upaya yang kita lakukan akan lebih fokus, lebih terasa, dan lebih maksimal.

Dari dua gerakan ini yakni Gerakan Bedah Rumah Serentak Se Sumsel itu ada 8391 ini masih bisa bertambah lagi, apabila nanti dan ini juga sedang berproses ditambah yang berasal dananya dari dana desa dan kelurahan.

“Kalau ditambah dengan dana desa dan kelurahan, di mana di Sumsel ini ada 3450 desa dan kelurahan, berarti akan ada 7000 lebih, berarti totalnya ada 15 ribu lebih rumah yang akan dibedah di provinsi Sumsel,” ungkapnya.

Sementara itu, Pangdam Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han), di mana kita telah melakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov Sumsel dengan Kodam II Sriwijaya yang disaksikan baik secara offline ataupun online ini sangat luar biasa sekali. Jadi dampaknya tidak hanya di provinsi Sumsel saja, tapi juga alhamdulillah di provinsi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) juga ikut tergerak juga ikut berkontribusi juga untuk kesejahteraan masyarakat.

Untuk diketahui bahwa salah satu tugas pokok TNI AD itu adalah membantu pemerintah, dan pemerintah daerah, dan salah satunya adalah membantu mensejahterakan masyarakat. Kali ini kita membantu pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan atau rehab rumah tidak layak huni dan juga pembangunan sanitasi.

“Khusus di Sumsel sudah diprogramkan sebanyak 250 mungkin saja bisa bertambah dengan dukungan-dukungan CSR dari teman-teman di BUMD, BUMN, dan Swasta, kemudian ini juga sejalan dengan program pengentasan stunting,” katanya.

Ditempat yang sama, Kepala DISPERKIM Provinsi Sumsel Ir Ir H Novian Aswardani, ST., MM., IPM., ASEAN.Eng, pada acara seremonial penyerahan kunci ini merupakan tindak lanjut dari Penjabat Gubernur Sumsel pada saat launching Gerakan Serentak Bedah Rumah Se Sumsel pada tanggal 21 Februari 2024 yang lalu, dan juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan kepada TNI Angkatan Darat.

Untuk mempercepat program pembangunan di Sumsel terutama dalam penanganan kemiskinan ekstrem di provinsi Sumsel. Atas inisiasi Penjabat Gubernur Sumsel dan Panglima bahwa ditahun 2025 Pangdam II Sriwijaya dan di seluruh jajaran Kodim Provinsi untuk mendukung penuh kegiatan bedah rumah di provinsi Sumsel ini.

“Tujuan dari acara ini merupakan penyerahan kunci bedah rumah dan penyerahan sanitasi kepada masyarakat yang telah kita laksanakan pada bulan Februari tahun 2024 yang lalu,” ucapnya.

Ditambahkannya, ini merupakan bantuan dari CSR BUMD yang ada di provinsi Sumsel, alhamdulillah yang terakhir progres laporan ke kami terhadap penggunaan CSR dari BUMN/BUMD yang ada di provinsi Sumsel sudah berjalan dengan baik. Ini juga dalam rangka rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Sumsel ke 78 tahun 2024 ini,

Di mana ada 78 unit dahulu target kita itu semua sudah berjalan dengan baik, semua sudah progres dan sebagian sudah termanfaatkan oleh masyarakat yang memang membutuhkan terhadap program bedah rumah ini.

“Hari ini tepatnya pada tanggal 3 Juni 2024 telah dilakukan peresmian salah satu CSR dari BUMD kita yakni dari Bank Sumsel Babel dan JAMKRIDA sudah selesai, diresmikan oleh Penjabat Gubernur Sumsel,” pungkasnya. (**)

Artikel PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni Hadiri Kegiatan Seremonial Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Dan Penyerahan Alat Sanitasi pertama kali tampil pada Berita Terkini.

By admin