Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi mengungkapkan bahwa saat ini ada 4 JCH tengah menjalani perawatan di RSUD Drs H Amri Tambunan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) dan RSUD Moewardi Solo.
“Yang sakit saat ini ada empat, dua dirawat di Koala Namo Sumut, yang dua di Moewardi. Satu di Koalanamu ada pendamping, dua di Moewardi ada pendamping,” ujarnya saat dihubungi, Senin (27/5).
Salah seorang JCH bernama Robiyah Sayun Tawan (77) asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang telah mendapat perawatan sejak 22 Mei 2024 dikabarkan telah membaik dan akan segera dijemput oleh PPIH.
Gentur menjelaskan Robiyah akan dibawa kembali ke Asrama Haji Donohudan guna mempersiapkan diri agar tetap bisa berangkat ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.
“Alhamdulillah kondisinya saat ini membaik. Kami dari PPIH dan tim dokumen akan menjemput ibu robiah untuk kembali ke Embarkasi Solo guna dipersiapkan untuk keberangkatan selanjutnya,” beber dia.
Robiyah sebelumnya dikabarkan mengalami penurunan kesadaran saat berada di pesawat sehingga harus diturunkan di di Bandara Kualanamu, Medan pada Rabu (22/5) dini hari pukul 01.25 WIB.
Gentur menuturkan keberangkatan tim PPIH ke Deli Serdang sekaligus untuk menjenguk Ossy Sugiono (71) asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang juga tengah di rawat di RSUD Drs H Amri Tambunan, Deli Serdang.
Sugiono tergabung dalam Kloter 48 Sleman dan diterbangkan pada tanggal 26 Mei 2024 pukul 21.35 WIB dari Bandara Adi Soemarmo Solo. Menurut Gentur, Sugiono juga mengalami penurunan saat berada di pesawat sehingga harus diturunkan di Deli Serdang.
“Beliau (Sugiono,- red.) diturunkan di koala Namo untuk perawatan yang lebih intens. Beliau didampingi istrinya, Tuginem. Saat ini sedang menjalani perawatan di sana semoga lekas membaik. Kalau bisa langsung dijemput hari ini. Kalau tidak disembuhkan di sana nanti ada tim yang menjemput kembali,” jelasnya.
Gentur menambahkan membawa kembali calon jemaah ke Embarkasi merupakan SOP yang diterapkan pihak PPIH. Di Embarkasi, para calon jemaah harus kembali melakukan registrasi dokumen imigrasi.
“Karena sekarang ada fast track jadi dokumen imigrasi langsung keluar dari sini. tidak mungkin kami titip di Koalanamu, jadi harus registrasi di sini,” tutur dia. (mcr21/jpnn)