Seperti di Flyover Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Andi Pettarani hingga Jalan Alauddin.
Tampak dari pantauan JPNN.com, ratusan mahasiswa yang melakukan aksi di Jalan Sultan Alauddin berasal dari elemen UIN Alauddin. Mereka membakar ban serta menahan mobil kontainer.
Para mahasiswa melakukan aksi lantaran kecewa dengan kebijakan DPR RI dan pemerintah terkait Undang-Undang Cipta Kerja.
“Kami melakukan aksi karena kecewa dengan pemerintah maupun DPR yang mengesahkan UU Cipta Kerja,” kata salah satu mahasiswa bernama Andi Agung, Kamis (6/4).
Salain itu, tampak ratusan massa aksi dari Universitas Negeri Makassar melaksanakan unjuk rasa di Jalan Andi Pettarani.
Mahasiswa UNM itu menggunakan pakaian warna hitam menutup satu jalur dengan memasang bambu, kayu, batu, hingga membakar ban.
Para mahasiswa ini melakukan aksi karena kecewa dengan pemerintah karena mengesahkan UU Cipta Kerja.
“Anggota DPR merupakan wakil rakyat tapi mereka tidak peduli dengan rakyat. Kalian sungguh keterlaluan,” kata mahasiswa.
Akibat penutupan jalan yang dilakukan oleh mahasiswa, membuat kemacetan panjang di sejumlah titik.
Bahkan mahasiswa tampak menyuruh pengendara untuk memutar balik kendaraannya.
Salah satu pengendara bernama, Indrawati mengaku kesal dengan aksi mahasiswa. Padahal waktu buka puasa sudah dekat.
“Saya baru pulang kerja dan terpaksa harus buka di jalan. Padahal saya ini mau buka puasa dengan keluarga,” terangnya.
Sekadar diketahui, mahasiswa di Makassar sudah beberapa hari ini melakukan unjuk rasa terkait Undang-Undang Cipta Kerja. (mcr29/jpnn)