BANYAK yang mengakui resepsi puncak peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo pada 7 Februari lalu sangat spektakuler. Itu diamini oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf. Nuansa serupa pun dihadirkan kembali dengan skala lebih kecil saat acara pembubaran panitia di Jakarta belum lama ini.
Gus Yahya sengaja menggelarnya sebagai obat lelah para panitia. Karena menjalankan tugas masing-masing, banyak panitia yang kurang menikmati penyelenggaraan puncak satu abad NU. “Ada Banser jaga parkir. Ada yang jaga toilet sampai ngeroki yang masuk angin,” katanya.
Penampilan saat resepsi satu abad NU di Sidoarjo itu luar biasa. Kemegahan acara terus terngiang di benaknya. Rekaman acaranya pun masih sering dia tonton.