JawaPos.com–Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyambut baik ketertarikan delegasi Jepang dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
”Kami merasa senang dan kami merasa aman bekerja bersama Japan International Cooperation Agency (JICA),” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono seperti dilansir dari Antara, Jumat (31/3).
Basuki menyambut baik atas ketertarikan para delegasi Jepang dalam membantu pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Dia akan segera melaporkan pertemuan tersebut kepada Presiden Jokowi di Istana Bogor.
Kerja sama antara Indonesia dan Jepang telah terjalin cukup lama. Terlebih, dengan Badan Kerja sama Internasional Jepang atau sering disebut JICA. Basuki menyampaikan, saat berkunjung ke kantor JICA di Tokyo seperti kantor kedua.
”Kementerian PUPR terus mempererat kerja sama internasional dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara, di Kalimantan Timur. Sejumlah negara sahabat telah menunjukkan ketertarikan, salah satunya Jepang,” tutur Basuki Hadimuljono.
Basuki menyambut kunjungan delegasi dari Jepang yang dipimpin Advisor, The Building Center of Japan Senior Advisor, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Hiroto Izumi.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam pertemuan dengan Hiroto Izumi pada Jumat (31/3) menyambut baik rencana kerja sama pembangunan IKN tersebut.
”Indonesia dan Jepang sudah kerja sama selama 65 tahun tentu ini bukan waktu yang sebentar dan mendapatkan momentum baru lewat tugas di KTT G7 ke-49 di Jepang dan KTT Asean di Indonesia. Dengan demikian tentu kita semua bersama-sama untuk saling memperkuat dukungan dan saling belajar,” papar Zainal Fatah.
Sementara itu, Hiroto Izumi yang juga mantan Staf Ahli Perdana Menteri Jepang mengatakan, dalam kunjungannya kali ini dia membawa sekitar 50 orang delegasi dari Jepang yang akan mengunjungi lokasi IKN Nusantara pada Sabtu (1/4).
”Bapak Menteri PUPR mengundang kami melihat langsung pembangunan IKN, sebelumnya kami telah melakukan persiapan dan sudah ada delegasi Jepang ke IKN pada Januari 2023. Kali ini sekitar 50 peserta yang hadir terdiri atas perusahaan-perusahaan terbuka di Jepang,” tutur Hiroto.
Hiroto mengatakan, sebelumnya pihak Jepang juga telah mengadakan seminar untuk mempelajari konsep pembangunan IKN. ”Kami membutuhkan informasi sebanyak-banyaknya bagaimana Jepang bisa terlibat dalam pembangunan IKN,” ujar Hiroto.
Dia menyebutkan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mempelajari peluang-peluang kerja sama dalam pembangunan IKN. ”Di kalangan swasta perwakilan perusahaan terkemuka di Jepang telah mempertimbangkan keterlibatan dalam proyek yang akan datang di IKN,” ucap Hiroto.