JawaPos.com – Pesenam putra pelatnas yang akan berangkat ke SEA Games 2023, Joseph Judah, bertekad membuktikan bahwa senam putra mampu mempersembahkan medali bagi Indonesia dalam multievent Asia Tenggara yang akan berlangsung di Kamboja, Mei mendatang.
“Paling enggak dapat medali. Biasanya nomor putra suka diremehkan. Saya mau buktikan senam Indonesia bagus, jadi mau dapat medali dan harus kita buktikan,” kata Joseph, dikutip dari laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora), Jumat (31/3/2023).
“Persaingan di SEA Games 2023 yang berat Filipina sama Vietnam. Di ASEAN, senam putra masih ketiga, jadi kami harus fight untuk mendapatkan lebih dari itu.”
Selain itu, Joseph juga berambisi untuk membuktikan bahwa senam putra bisa lebih baik dari senam putri. Sebab, selama ini senam putri lebih berprestasi ketimbang putra.
“Saya juga berambisi untuk membawa senam putra lebih dari putri,” ujar Joseph, yang juga ingin melewati prestasi ayahnya, Jonathan Sianturi, dengan lolos ke Olimpiade.
Terkait target yang diungkapkan Joseph, Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023 di Kamboja, Lexyndo Hakim, mengatakan bahwa dirinya sudah tidak sabar untuk melihat semangat yang luar biasa tersebut.
“Kita lihat ke depan optimismenya harus nambah. Motivasi suntikannya semangat luar biasa dan semoga meraih hasil yang maksimal,” kata Lexy.
Cabang olahraga senam di SEA Games Kamboja 2023 hanya akan mempertandingkan nomor putra. Untuk nomor putri, tidak akan dimainkan, sehingga potensi kontingen Indonesia meraih medali dari cabang olahraga tersebut menjadi sedikit.
Pada SEA Games Kamboja mendatang, Persatuan Senam Indonesia (PERSANI), mengirimkan dua atlet terbaik mereka, yakni Joseph Judah dan Abiyurafi. Keduanya saat ini digembleng oleh pelatih asing asal Jepang sebelum berangkat ke Kamboja.
“Nomor yang akan dipertandingkan di Kamboja nanti membuat kita memang sedikit kehilangan potensi medali karena nomor putri tidak dipertandingkan, tapi melihat persiapan dari PERSANI cukup luar biasa karena saya dengar tadi ada pelatih dari Jepang,” ujar Deputi II CdM, Ibnu Riza.
“Ya, mudah-mudahan bisa menghasilkan medali dan prestasi yang maksimal dari atlet-atlet PERSANI,” imbuhnya.