JawaPos.com–Sambil menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan Piala Dunia U-20, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mempersilakan Persebaya untuk berlatih di Gelora Bung Tomo (GBT), Pakal.
Kota Surabaya yang menjadi salah satu dari enam lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Pemkot menyiapkan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Namun, FIFA memutuskan mengalihkan tuan rumah Piala Dunia U-20. Indonesia batal menjadi tuan rumah buntut dari sejumlah penolakan kepala daerah, lembaga, hingga organisasi masyarakat (ormas), yang tidak menginginkan Timnas Israel hadir di Indonesia.
Wali Kota Surabaya Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya menegaskan, tetap fokus pada proses pembibitan atlet di Kota Pahlawan. Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan bakat para atlet muda yang profesional.
”Kami menunggu. Kami tetap akan melakukan pembibitan (atlet) di Kota Surabaya. Pasca keputusan itu, Persebaya bisa kembali menggunakan GBT untuk bermain,” tegas Eri.
FIFA telah memutuskan, terkait keadaan saat ini. Yakni, mengalihkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023.
Sebelum keputusan resmi diumumkan FIFA, Presiden Joko Widodo terlebih dahulu mengutus Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk bertemu dengan FIFA guna mencari solusi. Akan tetapi, FIFA memilih pertimbangan lain dan mengalihkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.