JawaPos.com – Pemerintah tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Hal ini selaras dengan kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai program prioritas nasional.
Pembangunan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan serta mengejar ketertinggalan infrastruktur Indonesia dengan negara-negara lain. Diharapkan, dengan terbangunnya infrastruktur yang baik di seluruh bagian Indonesia termasuk kawasan perbatasan – akan mendorong pemerataan serta keadilan pembangunan.
Di Ibu Kota, pembangunan infrastruktur yang paling menjadi sorotan adalah pembangunan transportasi umum Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT), sebuah moda transportasi cepat baru berbasis rel. Dibawah PT. MRT Jakarta (Perseroda), moda transportasi cepat MRT fase 1 yang melayani rute dari Bundaran HI – Lebak Bulus telah selesai dibangun dan kini sudah beroperasi. Saat ini, PT. MRT Jakarta tengah menggarap proyek lanjutan MRT Jakarta fase 2.
Bersama dengan PAM Jaya dan Palyja, PT. MRT Jakarta tengah melakukan relokasi pipa distribusi air bersih yang terletak di Jl. Gajah Mada – Jl. Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari pekerjaan pembangunan MRT Jakarta fase 2A jalur bawah tanah rute Bundaran HI – Kota di Stasiun Glodok dan Kota.
Pembangunan MRT Jakarta fase 2 sendiri merupakan proyek strategi nasional berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 3 Tahun 2016 mengenai Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategi Nasional.
Vinilon Group turut mengambil peran dalam pengerjaan relokasi pipa distribusi air proyek MRT Jakarta fase 2A. Dengan total jalur sepanjang 5,8 kilometer, proyek pembangunan MRT fase 2A ini terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin, Monas, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Dibawah PT. Palyja, kontraktor PT. Abadi Haruman Jaya menggunakan produk Pipa HDPE Vinilon Group dengan diameter 315 mm hingga 400 mm pada proyek ini.
PT. Abadi Haruman Jaya sendiri di bawah PT. Palyja, telah menggunakan produk dari Vinilon Group untuk berbagai macam proyek pembangunan sejak lima tahun silam. Proyek relokasi pipa distribusi air MRT Jakarta fase 2A hanyalah satu diantaranya. Menurut penuturan Rudi Hermawan selaku Site Manager dari PT. Abadi Haruman Jaya, penggunaan produk dari Vinilon Group oleh PT. Abadi Haruman Jaya pada proyek MRT Jakarta fase 2A serta proyek-proyek lain disebabkan karena kualitas produk pipa yang baik dari Vinilon Group.
“Dengan pipa Vinilon diharapkan dapat memudahkan untuk pekerjaan di lapangan juga. Dari segi pengiriman barang pun bagus, tepat waktu. Secara kualitas Vinilon juga telah memenuhi standar SNI, sudah tersertifikasi. Sesuai dengan permintaan kami,” ujar Rudi dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com.
Menurutnya, penting untuk memilih produk yang telah terstandarisasi memang sebuah hal yang penting. Hal ini bertujuan untuk memberikan suatu jaminan terkait kualitas produk. Terutama utnuk memilih produk yang telah sesuai standar dan telah tersertifikasi akan menghindari konsumen dari kualitas produk yang rendah.
Dalam proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 ini, kontraktor PT. Abadi Haruman Jaya di bawah PT. Palyja tak hanya menggunakan Pipa HDPE berukuran 315mm-400mm. Menurut penuturan Rudi, Pipa HDPE Vinilon Group berukuran 400mm – 800mm pun akan dipakai dalam relokasi pipa distribusi air bersih yang terletak di Jl. Sawah Besar & Jl. Mangga Besar.
Menurutnya, Vinilon Group sendiri, selaras dengan visi pemerintah dalam pembangunan Indonesia, tak hanya berkontribusi dalam proyek MRT Jakarta semata. Berbagai proyek yang ditujukan untuk membangun bangsa telah banyak digarap oleh Vinilon bersama dengan berbagai pihak seperti proyek pembangunan Pantai Indah Kapuk, proyek Pipa Air Bersih di KIIC Karawang, CSR Instalasi Air Bersih di Persekolahan Katolik Nyarumkop Kalimantan Barat, dll.
“Sejak tahun 1973, Vinilon Group telah berkomitmen untuk menjadi perusahaan penyokong sistem perpipaan terbaik di Indonesia yang menyediakan berbagai kebutuhan sistem perpipaan dari hulu hingga hilir demi kemajuan negeri,” pungkasnya.