JawaPos.com – Saat berpapasan dengan mobil yang disopiri pria yang sepintas terlihat sepuh itu, Aditya langsung yakin dirinya telah menemukan sasaran yang tepat. Rumah tempat mobil tadi berasal dia pantau.

”Feeling saya itu, itu kakek-kakek, makanya saya berani,” kata Adit saat diungkap di Mako Polresta Bandung kemarin (29/3).

Sebelumnya, Adit memang menyatroni kompleks Griya Bandung Asri 2 di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, tersebut. Pria 35 tahun itu sedang mencari sasaran untuk dibobol karena terlilit utang.

Staf marketing perusahaan roti itu menggelapkan uang hasil penjualan sampai Rp 7–8 juta. Dia sudah menggadaikan ponsel miliknya dan keponakan, tapi cuma mendapatkan Rp 3,5 juta.

”Masih kurang, jadilah dia nekat melakukan pencurian,” kata Kapolresta Bandung Kombespol Kusworo Wibowo seperti dikutip Radar Bandung.

Panik karena Ketahuan

Tapi, Adit salah perhitungan. Jaja Ahmad Jayus, 57, pria pemilik rumah yang juga mantan ketua Komisi Yudisial (2018–2020), tidak sendirian di rumah tersebut. Ada putrinya, Rachmi Dwi Utami alias Tami, 22.

Tami pula yang kali pertama memergoki aksi Adit pada Selasa (28/3) sekitar pukul 15.30. Panik karena ketahuan, Adit nekat menyerang Tami menggunakan celurit yang dibawanya ke lokasi kejadian.

”Putrinya dulu (dibacok), saya sasar kepalanya. Lalu, saya denger si bapaknya turun. Dari situ saya berasumsi saya udah ketahuan. Saya nggak sadar, daripada ketahuan, saya menyerang,” lanjutnya.

Dion, salah seorang tetangga korban, menuturkan, akibat penyerangan membabi buta itu, bapak-anak tersebut mengalami luka parah. Dion dan sejumlah tetangga sempat berusaha mengejar Adit, tapi tak tertangkap.

”Saya kebetulan megang ambulans. Jadi, saya langsung antar Pak Haji (Jaja) dan anaknya, Tami, ke Rumah Sakit Mayapada,” kata Dion.

Kondisi kedua korban, tutur Dion, sudah bermandi darah. ”Pak Haji kena di kepala, leher, dan lengan. Anaknya juga sama, lukanya parah di bagian kepala dan lengan,” terangnya.

Setelah sampai di rumah sakit, korban bersama anaknya yang sudah dalam kondisi lemah karena kehilangan banyak darah segera ditangani petugas. ”Kata petugas rumah sakit memang sudah banyak darahnya yang keluar, bahkan kalau terlambat dibawa (ke rumah sakit) bisa meninggal,” ucap Dion.

Jaja Ahmad Jayus (FOTO: MUHAMAD ALI/JAWA POS)

Ditangkap di Tempat Kerja

Polisi bergerak cepat. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi, sejumlah petunjuk didapat. Sekitar sepuluh jam setelah kejadian, Adit dibekuk tim Sat Reserse Kriminal Polresta Bandung di tempatnya bekerja di kompleks Singgah Sana Raya, Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.

Kapolresta Bandung Kombespol Kusworo Wibowo menerangkan, motif utama pelaku adalah pencurian dengan tujuan membayar utang penjualan roti. ”Tersangka ini marketing di perusahaan roti. Jadi, dia utang ke bosnya uang penjualan roti selama dua minggu yang tidak disetorkannya,” kata Kusworo kemarin (29/3).

By admin