JawaPos.com – Menjelang Lebaran, arus angkutan barang melalui jalur laut mengalami peningkatan. Itu membuat anggota asosiasi pemilik kapal melakukan persiapan. Misalnya, yang dilakukan Indonesian National Shipowners’ Association (INSA).
Ketua DPC INSA Surabaya Stenvens Handry Lesawengen mengatakan, menjelang Lebaran ini, terjadi peningkatan aktivitas bongkar muat. Jika dibandingkan dengan hari biasa, saat ini peningkatannya mencapai 12,5 persen. Komoditas kebutuhan bahan pokok mendominasi dari angkutan barang tersebut.
Stenvens menjelaskan, kota di Indonesia Tengah dan Barat mendominasi tujuan angkutan barang itu. Di antaranya, Balikpapan, Kendari, Banjarmasin, Makassar, Sampit, Palembang, dan Padang.
”Mayoritas dari daerah-daerah yang akan merayakan Lebaran,” paparnya Rabu (26/3).
Seluruh anggota INSA telah siap menyambut situasi peningkatan itu melalui ketersediaan armada kapal yang dapat mengangkut barang sesuai demand. Selain itu, infrastruktur pendamping telah disiapkan.
Mulai ketersediaan kontainer hingga tambatan. ”Supaya kapal tidak lama menunggu,” tambah dia.
Antisipasi menjelang Lebaran ini telah dilakukan jauh-jauh hari. Dia percaya seluruh anggota INSA mampu melayani angkutan barang sesuai demand. Dengan begitu, arus barang tidak mengalami hambatan. ”Ini dapat menekan angka disparitas harga juga,” terangnya.
Kondisi berbeda terjadi terhadap arus ekspor dan impor. Stenvens mengatakan, ekspor dan impor tahun ini turun 8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Teknik BJTI Noor Budiwan mengatakan, telah dilakukan perluasan lapangan penumpukan untuk menghadapi peningkatan arus barang menjelang Lebaran.
”Saat ini setiap hari ada delapan kapal yang sandar di Terminal Berlian,” papar Noor.
Noor menjelaskaan, saat ini arus keluar masuk kontainer mencapai 3.000 boks per hari. Jumlah tersebut diprediksi terus meningkat seiring menjelang Lebaran. Pihaknya mengoperasikan 59 truk untuk mengangkut kontainer dari kapal ke lapangan penumpukan.