JawaPos.com – Chrismas Aponno gelap mata ketika tahu RP, kekasihnya, jalan-jalan dengan pria lain. Warga yang tinggal di Jalan Manyar Dukuh, Gubeng, itu menghajarnya sampai babak belur. Korban melaporkan tindakan pemuda 25 tahun tersebut ke Polrestabes Surabaya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menuturkan, penganiayaan itu terjadi Jumat (17/3). Chris emosi terhadap korban karena merasa tidak dihargai sebagai pacar.
’’Kejadian di tempat kos korban. Di Gubeng juga. Jalan Manyar Sabrangan,’’ ujarnya Rabu (29/3).
Chris mulai berpacaran dengan korban sekitar setahun lalu. Hubungan tersebut belakangan renggang. RP tidak suka dengan tabiat kekasihnya. Chris dianggap temperamental. Dia sering berkata kasar.
Menurut Mirzal, keduanya beberapa kali terlibat adu mulut. Hingga puncaknya beberapa jam sebelum kejadian. Chris melihat pacarnya diboncengkan pria lain. Dia merasa diselingkuhi dan mendatangi tempat kosnya.
RP membantah tuduhan tersebut. Dalihnya, pria itu hanya teman. Namun, Chris yang telanjur emosi tiba-tiba menghajarnya.
Mirzal mengatakan, penganiayaan itu dilakukan dengan tangan kosong, tetapi berkali-kali. ”Korban sampai babak belur karena tidak ada yang melerai,’’ katanya. Chris baru berhenti memukuli setelah melihat pacarnya tidak berdaya.
”Selasa (28/3) dini hari kemarin anggota mengamankan pelaku di tempat kosnya,’’ jelasnya.
Mirzal mengatakan, penangkapan perlu waktu karena tersangka bersembunyi sejak kejadian. Chris tidak kembali ke tempat kos. Dia sempat tinggal di rumah sejumlah teman sebelum pulang.