JawaPos.com–Seorang anak tunanetra bersama ayahnya, Subhan, 48, di Makassar, meminta perlindungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari mafia tanah. Saat itu kepala negara melakukan kunjungan kerja ke Sulsel.
Permintaan itu disampaikan melalui aksi pasang spanduk dengan tulisan Pak Jokowi, kami butuh kepastian hukum atas sengketa tanah kami yang didalangi oleh mafia tanah di depan Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.
”Jadi dengar kabar Pak Jokowi datang, saya tunggu kedatangannya di Pelabuhan Makassar,” kata Subhan seperti dilansir dari Antara di Makassar.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung selama dua hari ke Sulawesi Selatan yakni 29-30 Maret. Jokowi di Sulsel meresmikan beberapa program strategis nasional (PSN) dan berkunjung ke beberapa pasar tradisional.
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia menjadi momentum banyak orang untuk menuai perhatian. Salah satunya, Subhan, 48, didampingi anaknya yang merupakan penyandang difabel tunanetra asal Makassar.
Subhan menuturkan, aksinya tersebut karena proses sengketa tanah peninggalan mendiang orang tuanya di Kecamatan Buloa, Kota Makassar, tidak kunjung selesai hingga puluhan tahun. Sebab diduga ada penyusupan dan permainan mafia tanah seperti yang ditulis di dalam spanduk.
Subhan berharap Presiden Jokowi memberi atensi atas maraknya mafia tanah yang masih berkeliaran dan mengambil hak orang tanpa pandang bulu. ”Iya, semoga (Pak Jokowi) lihat,” tutur Subhan.
Kunjungan kerja Presiden Jokowi untuk meresmikan PSN Kereta Api Trans Sulawesi Makassar-Parepare. Selain itu, Jokowi juga dijadwalkan berkunjung ke Pasar Terong Makassar. Presiden Jokowi didampingi Ibu negara Iriana dan Menko Marves Luhut B. Pandjaitan.