JawaPos.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) tegas menolak kedatangan Timnas Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia. MUI tetap kukuh pada sikapnya memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menyarankan, khusus untuk pertandingan Timnas Israel digelar di Singapura. Sebab, antara Singapura dan Israel memiliki hubungan diplomatik, serta tidak akan memicu kontroversi.
“Saya memang pernah menyampaikan usulan agar Israel main di Singapura, mitra dekat Israel. Di Indonesia tetap berjalan pertandingan tanpa kontroversi dan kegaduhan di masyarakat,” kata Sudarnoto saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (29/3).
Sudarnoto menjelaskan, penolakan terhadap masuknya warga Israel ke Indonesia mengacu pada UUD 1945 dan tidak adanya hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel.
“Kita harus total memegang teguh dua hal ini. Harus dibuktikan dalam tindakan, tidak saja secara politik dan diplomasi, tapi juga secara sosio kultural,” imbuhnya.
Sudarnoto menilai penolakan terhadal Israel tidak hanya dilakukan secara politik, tapi dibuktikan lewat diplomatik dan kultural. Dengan mengizinkan warga Israel masuk ke Indonesia, apapun keperluannya dianggap menyalahi dua prinsip di atas.
“Jadi yang menjadi masalah bukan soal Piala Dunia sepak bola, tapi masuknya rombongan warga Israel ke Indonesia yang kebetulan menjadi Timnas Israel U-20. Itu kan tidak konsisten atau tidak Istiqomah,” kata Sudarnoto.
“Sementara saat ini, rakyat dan warga palestina didzholimi oleh Israel. Secara moral masa tega kita bersenang-senang di arena sepak bola bersama warga Israel saat warga Palestina diusir-usir, digusur, digenosida oleh Israel. Berapa banyak pemain dan atlet palestina yang dilarang berlaga oleh Israel, bahkan ada yang dibunuh,” tambahnya.
MUI sepakat gelaran Piala Dunia U-20 harus disukseskan. Oleh karena itu, dengan menggelar pertandingan Timnas Israel di Singapura diharapkan bisa menyelesaikan polemik yang muncul.
“Saya berharap Pak Erick Thohir yang saat ini di Zurich berhasil meyakinkan FIFA. Pertandingan sepak bola dunia U-20 tanpa kontroversi dan kegaduhan di tempat kita,” tandas Sudarnoto.