JawaPos.com–Polda Papua menyatakan sudah menangkap dan menahan tersangka kasus pembunuhan dokter RSUD Nabire dr Mawartih Susanti SpP.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menjelaskan, tersangka, KW, berprofesi sebagai cleaning service di RSUD Nabire. Dia ditangkap setelah polisi mendapat hasil otopsi yang terungkap dari tubuh korban terdapat sisa air liur.

”Dari hasil pemeriksaan ulang terhadap para saksi yang diduga terlibat dalam kasus tersebut terungkap dan menjurus pelaku ke KW,” terang Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri seperti dilansir dari Antara.

”Dari hasil pemeriksaan KW mengaku bila dirinya yang melakukan pembunuhan karena sakit hati akibat honor Covid-19 dipotong,” tambah Fakhiri di Jayapura, Rabu (29/3).

Dia mengatakan, saat ini penyidik masih terus mendalami untuk mengungkap apakah ada tersangka lainnya atau tidak. Penyidik juga sudah menemukan HP yang disembunyikan tersangka di salah satu ruang di RSUD Nabire.

Jenazah Mawartih ditemukan di rumahnya di perumahan RSUD Nabire pada 9 Maret sekitar pukul 19.00 WIT.  Tercatat 68 saksi yang dimintai keterangan penyidik di Polres Nabire.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyatakan akan menelusuri terkait penyebab pasti atas meninggalnya dr Mawartih Susanti di rumah dinasnya di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bersama kepolisian akan berjalan transparan, terbuka, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

’’Jaminan dari saya masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh pihak keluarga. Tapi tentunya ini butuh proses sesuai aturan,” ujar Budi, Senin (13/3).

Budi menegaskan bahwa meninggalnya Mawar telah menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk terus meningkatkan jaminan keamanan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah terpencil dan tertinggal.

 

 

By admin