JawaPos.com – Era baru Prancis yang dimulai tahun ini bukan semata Kylian Mbappe yang dipercaya sebagai kapten timnas.
Suksesor kapten sebelumnya sekaligus kiper Hugo Lloris tak kalah krusial. Mike Maignan yang menggantikan posisi Lloris mampu menunjukkan performa gemilang.
Kiper yang musim lalu memenangkan scudetto Serie A bersama AC Milan itu menorehkan nirbobol dalam dua laga awal kualifikasi Euro 2024.
Setelah membuat frustrasi para pemain Belanda, khususnya eksekusi penalti striker Memphis Depay (25/3), Maignan kembali sulit dibobol pemain Irlandia di Aviva Stadium, Dublin, kemarin (28/3) dini hari WIB.
”Perannya lebih dari itu. Mike (Maignan) juga mampu mengubah gaya permainan timnas Prancis,” ungkap Christophe Lollichon, mantan pelatih kiper Chelsea, dalam ulasannya kepada Eurosport.
Lollichon yang pernah bekerja sama dengan pelatih Chelsea era Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho menganggap perubahan gaya main Prancis itu signifikan dan mampu mengecoh lawan.
Perubahan itu adalah menjadi pemain pertama yang memulai serangan alias bermain bola pendek dari belakang.
”Ketika tim naik (menyerang, Red), Mike (Maignan) juga membentuk garis pertahanan yang rendah. (Didier) Deschamps (entraineur Prancis, Red) harus memaksimalkan kualitas yang dimiliki Mike,” tutur Lollichon.
Maignan memiliki modal untuk memainkan peran tersebut. Yaitu, akurasi tendangannya lumayan terarah. Dengan postur 191 sentimeter, dia juga tangguh dalam mengantisipasi bola udara.
Termasuk penyelamatan gemilang pada menit ke-90 untuk mematahkan sundulan bek Irlandia Nathan Collins.
”Sungguh blok yang fantastis. Kiper yang berada dalam level tinggi,” ucap Collins yang merupakan pemain Wolverhampton Wanderers seperti dikutip RMC Sport.
Maignan pun mengunggah foto dengan judul ”Elang Terbang” di Instagram untuk menggambarkan penyelamatan epik atas sundulan Collins.
Kepada L’Equipe, Deschamps tidak kaget dengan skill yang ditunjukkan Maignan. Deschamps sejatinya sering melihat penyelamatan seperti Maignan ketika masih ada Lloris. Tetapi, Maignan memang punya kelebihan tersendiri.
”Mike punya segalanya, mulai ruang gerak hingga instingnya. Dia juga sosok pemimpin,” puji Didi –sapaan akrab Deschamps.