JawaPos.com – PT Bank J Trust Indonesia Tbk menutup tahun 2022 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 86,6 miliar dari rugi bersih Rp 445,4 miliar pada Desember 2021.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai mengungkapkan, perolehan laba ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang selektif dan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).
“Meskipun tahun 2023 ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimis dengan kinerja perusahaan yang akan terus membaik,” Kata Ritsuo dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com, di Jakarta, Rabu (29/3).
Per Desember 2022 kredit tumbuh sebesar 95 persen menjadi Rp 19,53 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 10,01 triliun per Desember 2021 dengan tiga segmen penopang utama dari Corporate, Linkage Multifinance, dan Commercial & SME.
Pada perkembangan keuangan berkelanjutan 15,4 persen dari total portfolio kredit atau sebesar Rp 3 triliun merupakan pembiayaan kepada kegiatan usaha berkelanjutan. Sedangkan pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito Bank menghimpun DPK sebesar Rp 25,66 triliun atau tumbuh 61 persen dari sebelumnya sebesar Rp 15,95 triliun pada akhir Desember 2021.
“Kami optimis dapat terus mencapaipertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga tahun 2023,” tegasnya.
Per Desember 2022, J Trust Co., Ltd. selaku Pemegang Saham Pengendali J Trust Bank telah melakukan penambahan setoran modal sebesar Rp 360 miliarsehingga J Trust Bank telah memenuhi ketentuan Modal Inti minimumpaling sedikit sebesar Rp 3 triliun sebelum 31 Desember 2022.