JawaPos.com – Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika sempat syok atas tewasnya ajudannya Briptu Rully Firmansyah. Dia ingin tahu penyebab ajudannya ini bunuh diri. Keinginan Kapolda Gorontalo ini mengetahui apa pemicu ajudannya Briptu Rully nekat bunuh diri disampaikan usai pemakaman Briptu RF di Kota Semarang, Senin (27/3).
Diketahui, ajudan Kapolda Gorontalo atau Anggota Spripim Polda Gorontalo, Briptu Rully, diduga kuat bunuh diri menembak dirinya sendiri di Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR). Irjen Helmy berjanji akan mengungkap latar belakang tewasnya Briptu Rully.
“Kami dengan pihak keluarga bersepakat bahwa apa yang menjadi latar belakang ini harus diungkap secara jelas,” kata Irjen Helmy, seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Selasa (28/3).
“Kami dengan pihak keluarga sudah bersepakat menjalin komunikasi terus, setiap perkembangan update dari hasil pemeriksaannya akan kita komunikasikan,” kata dia lagi.
Helmy mengatakan penyelidikan masih berjalan. Dia belum bersedia menjelaskan soal dugaan seputar motif tewasnya polisi yang masih berusia 28 tahun ini. “Berbagai macam motif kita akan coba uraikan satu per satu, tapi nanti, ini mungkin akan dijelaskan oleh Kabid Humas atau Dirkrimum secara teknis,” lanjutnya.
Helmy juga menyebut sudah mendatangkan pihak keluarga almarhum beberapa saat setelah Briptu Rully ditemukan tewas. “Beberapa waktu lalu keluarga dari almarhum, paman-pamannya kebetulan ada, ikut ke Gorontalo menyaksikan secara langsung kondisi jenazah yang masih utuh,” katanya.
“Memang saya sampaikan jangan diapa-apakan dulu, sebagai salah satu bentuk transparansi kami terhadap peristiwa ini,” ungkapnya lagi.
Dalam upacara pemakaman di Desa Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika juga menyampaikan permohonan maaf. “Saya minta maaf tidak bisa menjaga Briptu Rully. Dia anak yang baik, saleh, tapi keadaan ini memang membuat kita syok khususnya saya,” kata Helmy.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 16.00 WIB. Lokasi rumah duka langsung disiapkan untuk melangsungkan upacara serah terima jenazah dari keluarga ke kepolisian. Ayah Briptu Ruli, Muslih yang juga purnawirawan polisi ini terlihat menangis saat mobil jenazah datang. Dia bahkan harus dipapah untuk berjalan. Briptu Rully Firmansyah ajudan Kapolda Gorontalo ini dimakamkan di TPU Desa Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, dengan upacara kedinasan Polri.