JawaPos.com – Belum sepekan Ramadan, aksi tawuran yang kerap terjadi tiap malam hingga menjelang waktu sahur. Delapan kasus tawuran yang terjadi sejak Ramadan 2023 terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Seperti diberitakan PojokSatu (Jawa Pos Group), dari 8 kejadian, satu orang tewas karena aksi tawuran di Palmerah, Jakarta Barat beberapa hari lalu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko turut prihatin atas maraknya aksi tawuran. Menurutnya, hal ini tak lepas dari banyaknya kegiatan kumpul-kumpul yang tidak produktif dan menjurus pada hal kekerasan.

“Karena diawali adanya potensi, ngabuburit atau menunggu buka puasa, menunggu sahur, ketika jalan keliling berpotensi ketemu dan berkonflik sehingga terjadinya tawuran,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (27/3).

Untuk mencegah kejadian serupa, polisi akan mengintensifkan patroli. Polda Metro Jaya sendiri sudah mengerahkan ribuan personel untuk menyisir wilayah yang kerap terjadi tawuran.

“Ada program patroli presisi atau patroli perintis presisi Polda Metro Jaya Penggelaran pelayanan Polri khusus dari Polda Metro Jaya, sekitar 2.000 personel, baik dari Polda Polres Polsek seluruhnya turun dalam melaksanakan patroli,” ucapnya.

“Kita menginginkan Jakarta menjadi rumah bersama dan nyaman serta aman dalam melakukan ibadah di bulan Ramadan,” tuturnya.

By admin