JawaPos.com – Wacana pembentukan koalisi besar kembali bergulir. Terbaru, isu itu disampaikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto setelah menghadiri buka bersama (bukber) yang digelar Partai Nasdem Sabtu (25/3) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyatakan bahwa jika bisa terwujud, koalisi besar itu akan menguntungkan Indonesia. Hanya, dia tak menjelaskan komposisi partai mana saja yang ditargetkan bergabung dalam koalisi besar. “Tinggal tunggu tanggal mainnya,” kata Airlangga, memberi sinyal.
Menanggapi wacana itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai peluang lahirnya koalisi besar sangat mungkin terjadi. “Dalam dinamika politik yang dinamis, semua bisa terjadi,” ujarnya kemarin.
Dia beralasan, dari sisi waktu, pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) masih memiliki waktu enam bulan. Dalam rentang waktu itu, berbagai kemungkinan bisa terjadi. Termasuk yang awalnya belum terpikirkan, justru nanti menjadi kejutan.
Internal Gerindra sejauh ini tetap membuka pintu bagi partai lain untuk bergabung, walaupun sudah menyepakati koalisi dengan PKB. Yang jelas, semua kesepakatan harus mendapat persetujuan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar sesuai perjanjian. “Kita serahkan kepada dua ketua umum partai ini,” ucap Dasco.