JawaPos.com – Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A mengingatkan kaum muslim agar tidak tertawa terbahak-bahak khususnya selama berpuasa di bulan Ramadan. Hal ini karena dapat mengurangi pahala puasa, dikutip dari ANTARA.
“Puasakan juga mulut kita untuk tidak bicara hal negatif orang lain, berbohong dan tertawa terbahak-bahak karena itu semua mengurangi pahala bahkan menggerogoti pahala puasa,” ujar Nasaruddin dalam webinar Ramadhan 2023 bertema “Pesan Utama Adanya Ramadan Bagi Umatnya,” Senin (27/3).
Nasaruddin mengatakan suatu waktu Nabi Muhammad SAW pernah menegur orang-orang dalam suatu kelompok yang tertawa terbahak-bahak dan hal ini pernah diungkapkan Imam Abu Laits As-Samarqandi dalam Kitab Tanbihul Ghafilin. Kala itu Rasulullah SAW berkata, “Ingatlah demi Allah yang jiwaku di tanganNya, andaikan kamu mengetahui sebagaimana yang aku ketahui niscaya kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis.”
“Saya mengingatkan kepada kita semua, hati-hati, orang yang suka tertawa terbahak-bahak itu dicabut berkah wajahnya oleh Allah SWT, itu hadis Nabi,” kata Nasaruddin yang juga menyoroti kecenderungan suguhan-suguhan lawakan siang dan malam pada orang-orang berpuasa itu.
Nasaruddin kemudian menyarankan para muslim menghindari pertemuan-pertemuan yang bisa mengundang mereka tertawa terbahak-bahak terutama di malam hari.
Ketimbang tertawa, sambung dia, perbanyaklah mengisi malam dengan air mata taubat atas dosa-dosa yang pernah dilakukan. Menurut Nasaruddin, air mata taubat termasuk salah satu dari tiga air mata yang mustahil disentuh api neraka selain air mata kerinduan kepada Allah SWT dan air mata protes kebatilan.
“Di malam hari itu kita mestinya mengoreksi diri, betapa banyak dosa yang kita lakukan, betapa sedikit amal yang kita kumpulkan pada perjalanan menuju akhirat,” kata Nasaruddin.
Dia juga mengajak para muslim memaksimalkan seluruh ibadah selama Ramadan dengan tidak hanya melakukan ibadah wajib seperti puasa, shalat dan berzakat, tapi, juga melaksanakan ibadah sunah lainnya seperti shalat sunah sebelum dan sesudah shalat wajib, tarawih, tahajud dan witir.