JawaPos.com – Tren kepercayaan publik terhadap Polri kembali mengalami peningkatan setelah turun akibat berbagai kasus hukum yang membelit instansi itu. Hasil survei Indikator Politik menyebutkan public trust terhadap Korps Bhayangkara saat ini di angka 70,8 persen. Survei tersebut dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Selain itu, tingkat kepercayaan terhadap lembaga dalam penegakan hukum terhadap Polri juga naik. Angkanya 68,4 persen. Itu berarti meningkat dibanding November 2022 dengan 58,2 persen. Sedangkan untuk tingkat kepercayaan lembaga dalam pemberantasan korupsi, Polri mendapatkan angka 64,4 persen. Meningkat dari 54,6 persen pada November 2022.
Survei tersebut dilakukan dengan metode simple random sampling. Ukuran sampel 1.200 responden dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada peningkatan kepercayaan terhadap kinerja Polri. Jika pada temuan Desember 2022 angkanya baru menyentuh 66,5 persen, kini menjadi 70,8 persen.
“Dalam temuan kami, public trust Polri kini berada di angka 70,8 persen, menempatkan Polri berada di atas partai politik dan DPR,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei, Minggu (25/3).
Dalam temuan Indikator, penanganan kasus investasi bodong, KSP Indosurya, termasuk penerapan tilang elektronik berhasil meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Korps Bhayangkara juga terlihat semakin transparan dalam menyampaikan informasi kepada publik terkait tindakan yang dilakukan.
Menurutnya, itu yang membuat publik semakin percaya bahwa Polri benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan tertentu.
Peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri juga dibuktikan dengan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pelayanan yang diberikan oleh Polri.
“Dalam penegakan hukum, kepolisian cenderung meningkat kepercayaannya. Begitu juga dalam pemberantasan korupsi,” imbuhnya.