JawaPos.com – Tidak diragukan lagi kalau pabrikan Tiongkok telah merasuk hampir ke setiap sendi kehidupan kita saat ini. Tanpa disadari, banyak barang yang kita gunakan sehari-hari pasti ada emboss “Made in China” alias bikinan Tiongkok.
Hampir semua, yang kita genggam sehari-hari tanpa henti seperti smartphone, alat masak dan makan, peralatan dapur, home appliances, elektronik dan sebagainya saat ini banyak merupakan bikinan Tiongkok. Termasuk bahkan mainan anak.
Gampang ditemui, mainan-mainan anak buatan Tiongkok bisa kita lihat mulai dari kelas kaki lima sampai pertokoan di pusat perbelanjaan mewah. Semua rata-rata “Made in China” dari yang paling sederhana sampai yang canggih sekali pun.
Gempuran Tiongkok sampai kepada level mainan anak sendiri sudah terjadi selama bertahun-tahun. Hal ini diakui oleh salah satu produsen mainan lokal dalam negeri yakni SHP Toys membuat pabrikan lokal jadi sulit bersaing.
Direktur Utama PT Sinar Harapan Plastik, Hary Tio menyebut, kondisi ini memang membuat produsen lokal harus putar otak. Selain itu, porsi yang lumayan kecil akibat persaingan dengan produk Tiongkok juga membuat produsen lokal jadi makin sulit.
“So far memang gempurannya (mainan Tiongkok) bikin kita susah. Tapi hal ini justru bikin kita jadi lebih kreatif, bikin yang lebih bagus, lebih aman dan ramah anak walaupun dari aspek harga agak susah ditekan,” ujar Hary kepada JawaPos.com di sela-sela pengumuman kolaborasi mereka dengan Garasi Drift belum lama ini.
Langkah selanjutnya yang dipersiapkan SHP Toys untuk bisa bersaing dengan mainan mancanegara adalah dengan melakukan peningkatan mutu. Misalnya,
dengan setiap mainannya yang sudah mengantongi SNI, pihaknya dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan aman untuk masa depan bangsa yakni anak-anak Indonesia.
SHP Toys sendiri diketahui merupakan produsen mainan anak yang memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Sejak tahun 2014 hingga 2021, perusahaan yang didirikan sejak tahun 1985 itu, berhasil meraih penghargaan tertinggi dari pemerintah untuk penerapan SNI.
Selain menguasai pasar lokal, PT SHP pun merambah pasar internasional. Sampai saat ini, PT SHP telah mampu memasok mainan anak ke luar negeri, seperti Amerika, Australia, dan Thailand. Bahkan, dengan inovasi terbarunya, mainan anak drift merupakan produk pertama dan satu-satunya di Indonesia yang telah ber SNI.
Beberapa mainan anak khususnya mainan tunggang seperti mobil-mobilan dan motor-motoran yang bisa dinaiki malahan sudah mengantongi lisensi resmi dari produk asli yang ditiru seperti motor-motoran berbentuk Honda Forza dan Honda CBR.
“Untuk bisa ikut berkompetisi, kami juga rutin mengikuti pameran di luar negeri. Ini juga sekaligus untuk membuktikan bahwa produsen mainan dari Indonesia kualitasnya tidak main-main,” tandas Hary.
Sebelumnya, SHP Toys bersama Garasi Drift meluncurkan mainan tunggang anak (ride on car) Volta 5052 Skylight Drift Series. Mainan mobil-mobilan ini bukan mainan biasa. Untuk melatih emosi dan motorik anak, sekaligus mengasah bakat anak, mainan ini bisa diajak ngedrift layaknya mobil balap drift profesional.