JawaPos.com – Seri pembuka MotoGP di Portugal telah menelan banyak korban. Pada sprint race perdana Enea Bastianini (Ducati) mengalami patah tulang belikat setelah terlibat insiden dengan Luca Marini (VR46).
Akibatnya, dia harus absen pada balapan GP Portugal, Minggu (26/3) dan GP Argentina akhir pekan ini.
Kemudia, di balapan utama Minggu, insiden besar terjadi antara Marc Marquez (Repsol Honda) dan Miguel Oliveira (RNF Aprilia). Oliveira ditabrak dengan keras oleh Marquez pada tikungan 3 akibat kesalahan perhitungan saat mengerem.
”Itu kesalahan besar (yang aku buat),” aku Marquez usai balapan.
”Aku ingin menyalip Jorge Martin pada tikungan tersebut. Namun ban depan hard-ku ternyata belum siap (panas). Aku bisa menghindari tabrakan dengan Martin, tapi tidak dengan Miguel,” ungkapnya.
”Aku meminta maaf kepadanya, kepada timnya, dan juga fans dia, karena ini adalah balapan kandangnya.”
Akibat insiden tersebut Marquez dijatuhi hukuman penalti long lap dua kali di GP Argentina. Hukuman yang menurut Aleix Espargaro (Aprilia) terlalu ringan. Menurutnya, Marquez semestinya dilarang membalap minimal satu seri.
”Aku menerima sanksi tersebut,” ujar Marquez.
Oliveira sempat dilarikan ke medical center untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Karena dia sempat cukup lama terkapar di gravel.
Namun, belakangan diketahui bahwa tidak ada cedera serius yang dialami pembalap Portugal tersebut.
Sedangkan Marquez mengalami retak pada tangan kanannya.
”Marc mengerem terlalu lambat. Mungkin dia terlalu percaya diri bisa melakukannya,” terang Oliveira dilansir Crash.
”Kami bertemu di medical center dan berbicara. Aku percaya insiden seperti itu tidaklah disengaja.”
”Tentu saja aku sedih mengakhiri balapan seperti itu. Padahal sepanjang akhir pekan pace-ku sangat bagus dan aku yakin bisa bertarung untuk lima besar.”