JawaPos.com – Petugas gabungan berhasil menemukan Desire Peni Cindhy Katrine Minggu (26/3). Dia merupakan penumpang yang hilang saat perahu tambang di sungai sebelah Jalan Mastrip tenggelam Sabtu (25/3). Perempuan 23 tahun itu berhasil ditemukan sekitar 2,5 kilometer dari titik awal. Tepatnya, di bawah jembatan tol Gunungsari.

Ine, sapaan akrab Desire Peni Cindhy Katrine, berhasil dievakuasi pada pukul 12.15 dengan kondisi telah meninggal dunia. Dia ditemukan di sektor pencarian 4 yang dinaungi Ditpolairud Polda Jatim. Ciri-ciri pakaian yang dikenakan pun sama, yaitu celana krem dan jaket berwarna gelap. Hanya, telah bercampur dengan lumpur dan helm sudah terlepas atau tak lagi terpakai.

’’Posisi telentang di permukaan air. Kondisi badannya utuh,’’ ungkap Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim Budi Sulistiyanto. Pihaknya mengerahkan 10 petugas, 1 perahu karet, dan 1 jet ski.

Budi mengungkapkan, korban baru terlihat hanyut di tengah sektor pencariannya. Padahal, petugas telah berkali-kali mengitari lokasi tersebut sejak hari pertama. Termasuk jet ski yang bertujuan mempercepat manuver memecah arus sungai. Kemungkinan korban terlebih dahulu tersangkut sebelum ditemukan.

’’Tidak tahu kenapa. Logikanya, kalau kena arus, sudah jauh melewati area sini,’’ terangnya.

Pantauan Jawa Pos, verifikasi identitas korban tak dilakukan langsung di tempat penemuan. Namun, dilakukan di RSUD dr Soetomo bersama pihak keluarga, kolega, hingga tim Inafis Polrestabes Surabaya. Itu sangat mungkin menghindari kerumunan pengguna jalan dan masyarakat sekitar yang penasaran.

’’Setelah dikonfirmasi, memang sesuai. Pencarian baru resmi kami tutup pukul 13.20,’’ kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya Buyung Hidayat Rachman.

Proses lidik terhadap insiden itu dilakukan oleh Polsek Karang Pilang. Sejumlah saksi bakal dipanggil dan dimintai keterangan hari ini (27/3). Mengapa tidak kemarin? Sebab, banyak korban yang masih mengalami trauma dan membutuhkan waktu untuk pulih. Sampai berita ini terbit, belum ada pihak terlapor maupun tersangka.

’’Masih berlangsung proses lidik. Tidak semua pemilik, hanya yang waktu itu bertugas,’’ kata Kanitreskrim Polsek Karang Pilang Iptu Gogot Purwanto.

’’Ada relawan juga yang ikut membantu,’’ kata Komandan Tim Pencarian Basarnas Surabaya Octavino.

Berbagai OPD saling melempar tanggung jawab saat ditanya operasional perahu tambang di kemudian hari. Apakah dilarang, diimbau, atau ditingkatkan keamanannya. Tak ada yang berani menjawab sampai saat ini.

MENCARI KORBAN PERAHU TAMBANG

– Jasad korban ditemukan pukul 12.15 di sektor pencarian 4 oleh Ditpolairud Polda Jatim.

– Belum ada penetapan tersangka. Polsek Karang Pilang meminta keterangan saksi hari ini (27/3).

– Karena banyak warga yang menonton, verifikasi identitas dilakukan di RSUD dr Soetomo.

– Sebanyak 80 petugas, 12 perahu karet, dan lain-lain terlibat sejak hari pertama pencarian.

By admin