JawaPos.com–Pemerintah Indonesia dan FIFA telah sepakat untuk memastikan dan mengusahakan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 berlangsung di Tanah Air. Agenda internasional itu diharapkan bisa berjalan tanpa ada kendala.
Ajang Piala Dunia U-20 akan diselenggarakan pada 20 Mei – 11 Juni diikuti 24 negara.
Pada 1979, Indonesia pernah lolos mengikuti kejuaraan Piala Dunia U-20. Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 berdasar rapat dewan FIFA di Shanghai, Tiongkok pada Oktober 2019.
Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP) Japto S. Soerjosoemarno mengungkapkan, warga Indonesia harus merasa bangga terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
”Jadikan ini sejarah yang indah tanpa ada masalah. Kami, Pemuda Pancasila, mendukung penuh semua keputusan pemerintah agar terlaksananya Piala Dunia U-20 ini,” ungkap Japto S. Soerjosoemarno.
Menurut dia, posisi Indonesia saat ini sebagai tuan rumah. Bertugas menyelenggarakan event Piala Dunia U-20.
”Ini tugas yang cukup berat karena adanya polemik mengenai kepesertaan,” ucap Japto.
Di satu sisi, lanjut dia, Indonesia harus mematuhi regulasi dari FIFA jika satu negara telah memenuhi kualifikasi tidak ada larangan untuk datang berlaga. Tapi di sisi lain banyak kecaman dan penolakan mengenai keikutsertaan Israel di ajang Piala Dunia U-20.
Menurut Japto S. Soerjosoemarno, Indonesia sebagai penyelenggara acara tidak ada hak dan wewenang untuk melakukan pelarangan dan pembatalan terhadap satu negara untuk melakukan pertandingan.
”Mengenai daftar kepesertaan Piala Dunia U-20 yang sedang ramai diperbincangkan, Indonesia sebagai penyelenggara sebaiknya fokus saja pada persiapan pelaksanaan pertandingan. Sehingga, berjalan lancar, tertib, dan bisa memberikan pelayanan kepada semua negara sebaik mungkin,” ujar Japto S. Soerjosoemarno.
Dia menambahkan, sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 merupakan ajang pembuktian ke semua negara bahwa Indonesia bisa bersikap adil dan menerapkan nilai-nilai sportivitas.
”Sebagai tuan rumah selayaknya kita bisa menjaga marwah serta martabat bangsa dengan membuktikan bahwa negara Indonesia memiliki integritas tinggi dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas,” ucap Japto S. Soerjosoemarno.