JawaPos.com-Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr K.H. Nasaruddin Umar, M.A mengatakan masjid yang tepat digunakan untuk orang-orang melakukan iktikaf atau diam beberapa waktu di dalam masjid sebagai suatu ibadah yakni masjid yang digunakan untuk salat Jumat.
“Datanglah iktikaf ke masjid, Masjid Istiqlal atau masjid manapun dekat rumah. Masjid yang tepat digunakan untuk iktikaf itu masjid yang dipakai salat Jumat bukan mushalla atau rumah,” ujar dia dalam sebuah webinar, Senin (27/3).
Iktikaf umumnya dilakukan kaum muslim pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Selama Iktikaf, mereka biasanya memperbanyak dzikir atau mengucap puji-pujian kepada Allah SWT secara berulang, salat, membaca Al Quran dan bershalawat atau berdoa kepada Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat.
Sebelum beriktikaf, Nasaruddin mengingatkan pentingnya umat Islam mengucap niat, begitu juga sebelum melakukan ibadah lainnya seperti berpuasa dan salat.
“Niatkan beriktikaf di masjid karena Allah SWT. Walaupun dua jam, tiga jam, empat jam cukup, yang penting niat. Kalau melakukan iktikaf tanpa niat itu camping. Kalau berpuasa tanpa niat itu adalah diet. Kalau orang salat tanpa niat itu olahraga,” kata dia yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kabinet Indonesia Bersatu II itu.
Lebih lanjut mengenai niat, Nasaruddin mengajak para muslim memperbaiki niat mereka dalam melakukan ibadah agar semata untuk Allah SWT. “Niat untuk melakukan rangkaian ibadah kepada Allah SWT semata-mata karena Allah SWT bukan karena ada ingin sesuatu bahkan termasuk bagi kita bukan melakukan ibadah karena masuk surga atau karena takut neraka,” kata dia.
Dia juga mengajak para muslim memaksimalkan seluruh ibadah baik itu wajib maupun sunah selama Ramadhan, termasuk salat sunah sebelum salat wajib, salat tarawih, witir dan tahajud. “Salat tarawih kalau bisa 20 rakaat ditambah tiga witir. Lalu tengah malam bangun, salat tahajud, kalau ada waktu lakukan salat sunah tasbih,” ujar dia yang juga menyarankan umat Islam menyempurnakan sunah puasa lainnya namun sering terabaikan yakni berdiam. (*)