JawaPos.com – Honduras berpaling dari Taiwan. Pada Minggu (26/3), negara yang dipimpin Presiden Iris Xiomara Castro itu resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Sebelumnya, Honduras dan Taiwan berhubungan baik sejak lama. Bahkan mengakui negara Taiwan sejak 1940-an. Namun, mereka kini tak lagi menganggap Taiwan sebagai negara merdeka.
’’Pemerintah Republik Honduras mengakui hanya ada satu negara Tiongkok di dunia. Bahwa pemerintah Republik Rakyat Tiongkok adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Tiongkok. Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok,’’ bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Honduras, seperti dikutip Agence France-Presse.
Pemerintah Tiongkok mengungkapkan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok Qin Gang dan Menlu Honduras Eduardo Enrique Reina telah menandatangani kesepakatan pengakuan hubungan diplomatik di Beijing. Dalam pertemuan itu, Qin mengundang perusahaan Honduras untuk datang ke Tiongkok guna membahas perdagangan dan investasi.
’’Tiongkok akan menyambut kunjungan Presiden (Honduras) Xiomara Castro secepatnya,’’ ujar Qin. Belum ada tanggal pasti kapan Castro akan bertandang ke Beijing. Di sisi lain, Reina menyatakan, Honduras bersedia memperkuat kerja sama dengan Tiongkok di bidang keuangan, perdagangan, dan infrastruktur.
Tak ayal, Taiwan pun berang dengan keputusan Honduras itu. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyebut keputusan Honduras sebagai bagian dari serangkaian paksaan dan intimidasi dari Tiongkok. Beijing sudah lama menekan ruang dan hubungan internasional Taipei dan secara sepihak membahayakan perdamaian serta stabilitas regional.