JawaPos.com – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan selesaikan sejumlah proyek konstruksi pada tahun ini. Empat proyek tersebut meliputi Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas di DKI Jakarta dengan nilai kontrak Rp72,79 miliar, pekerjaan slab on pile proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 3 dan Paket II Seksi 2 dengan nilai kontrak total sebesar Rp49,9 miliar.
Tak hanya itu, ada juga proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2 plus eskalasi dengan nilai kontrak Rp883,6 miliar, dan Jalan Kamojing di Kabupaten Karawang dengan nilai kontrak Rp20,26 miliar. Jika ditotal seluruh nilai kontrak pada proyek tersebut mencapai sekitar Rp 1,02 triliun.
“Pada 2023 ini, kami akan menyelesaikan proyek-proyek konstruksi baik sarana pendukung transportasi terintegrasi, jalan tol, dan proyek lainnya,” kata Director of Operations WSBP Sugiharto dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (26/3).
Sugiharto menjelaskan, dalam proyek tersebut WSBP tidak hanya menyuplai kebutuhan konstruksi namun juga telah mengerjakan proyek konstruksi di wilayah Indonesia. Dua di antaranya seperti proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.
Ia menambahkan selain proyek konstruksi, WSBP juga menargetkan pemenuhan pesanan produk beton precast ke beberapa proyek. Meliputi, proyek Jalan Tol Kuala Tanjung-Inderapura Seksi 2, proyek Jalan Tol Serbelawan-Siantar Seksi 4, proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Serbelawan Seksi 3.
Selanjutnya, pemenuhan pesanan produk beton precast untuk proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4, proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang–Betung, proyek Flyover Sekip Ujung, proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2, proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3, dan proyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta Tahap 6 Paket 3.
Sebelumnya, WSBP optimis memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun selama tahun 2023. Perseroan optimis dapat bertumbuh positif pasca pandemi Covid-19.
Presiden Director WSBP, FX Poerbayu Ratsunu, mengungkapkan strategi untuk memperoleh nilai kontrak tersebut, antara lain ekspansi pasar di proyek pemerintah, BUMN, hingga swasta. Salah satunya proyek Ibu Kota Nusantara.
“Di WSBP pada tahun 2023 kita menargetkan nilai kontrak sekitar 3 triliunan, dan proyek apa saja? Pastinya kita akan mensupport kebutuhan seperti di IKN Nusantara,” kata FX Perbayu Ratsunu dalam press conference public expose insidentil secara daring beberapa waktu lalu.