JawaPos.com – Ketua Baznas Jawa Timur KH. Muhammad Roziqi menyebutkan bahwa peran Baznas Jatim adalah sebagai amil pemerintah Jatim dan masyarakat.
Di mana, lanjut dia, Baznas akan menjadi perpanjangan tangan untuk menjangkau mustahiq-mustahiq yang berhak mendapatkan hak rezeki mereka.
KH. Muhammad Roziqi pun menyampaikan, target zakat Jawa Timur tahun ini adalah Rp. 35 – 40 miliar.
“Baznas Jatim merupakan amilnya pemerintah Jawa Timur. Di sini Ibu Gubernur mengajak semua yang hadir untuk membayar zakat bersama-sama. Program yang dilakukan Baznas Jatim sesuai dengan arahan Ibu Gubernur selaku pemimpin Provinsi Jatim. Di sini kami menargetkan dalam setahun, zakat terkumpul sebanyak kisaran Rp. 35 – 40 miliar,” terangnya.
Sebelumnya, di hari keempat puasa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan zakatnya kepada Baznas Jawa Timur.
Khofifah lantas menekankan bahwa pintu kita untuk menyalurkan rezeki dan zakat terbuka dari mana saja. Tegasnya, sebagian harta yang disisihkan sangat bermakna bagi para mustahiq yang membutuhkan, apalagi jika mencakup sandang, pangan dan papan serta pendidikan.
Dia pun melanjutkan, sebagai Muslim yang memiliki kewajiban untuk berzakat, tentunya keinginan untuk berzakat selalu ada. Namun, karena kendala-kendala yang ada, masyarakat terkadang belum mengetahui kemana harus menyalurkannya.
Atas hal itu, Khofifah berharap Baznas Jatim dapat menjadi lembaga yang mampu menjawab tantangan ini. Silahkan menyalurjan zakat infaq dan sodaqah ke Baznas Jawa Timur.