JawaPos.com – Konsumsi teh menjadi salah satu tren yang mulai mengemuka di kalangan remaja, salah satu jenis teh yang digandrungi adalah Teh Kombucha. Teh ini berasal dari Asia Timur dan mulai tersebar ke Jerman melalui Rusia sekitar pergantian abad 20. Minuman ini diminati banyak kalangan karena dianggap memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.
Teh Kombucha merupakan salah satu produk minuman hasil fermentasi antara simbiosis bakteri dengan jamur yang memiliki sifat fungsional. Biasanya, fermentasi dilakukan dengan larutan teh dan gula oleh starter kultur kombucha yang disebut Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY).
SCOBY sendiri terbentuk dari simbiosis bakteri asetat, bakteri asam laktat, dan ragi osmofilik yang dimasukkan ke dalam jaringan selulosa. Namun, bagaimana dengan status kehalalan dari minuman teh ini?
Teh Kombucha berbahan baku utama nabati yang termasuk dalam daftar tidak kritis (positive list). Meski begitu, tetap ada titik kritis kehalalan dari teh ini.
Menurut Laboratory Manager sekaligus auditor Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Heryani mengatakan, media untuk menumbuhkan bakteri dan khamir Saccaromices cerevisiae dalam proses fermentasi Teh Kombucha menjadi salah satunya.
“Pembuatannya bisa saja menggunakan media mikrobiologi. Titik kritis media mikrobiologi terletak pada sumber nitrogen untuk nutrien pertumbuhan bakterinya yang bisa saja berasal dari ekstrak daging, pepton hidrolisis daging, dan bahan lainnya,” jelasnya, Minggu (26/3).
“Daging inilah yang perlu ditelusur berasal dari hewan halal yang disembelih sesuai syariah Islam atau berasal dari hewan yang diharamkan,” sambung Heryani.
Bahan kritis kehalalan teh ini juga terletak pada gula. Pasalnya, proses pembuatan Teh Kombucha menggunakan arang aktif dari tulang hewan. Terkadang, dalam proses pembuatannya, gula menggunakan bahan penolong resin penukar ion.
“Sehingga harus dipastikan resin tidak menggunakan gelatin dari hewan haram,” tegasnya.
Hal lainnya yang juga perlu diperhatikan adalah penggunaan perisa (flavour) yang mengandung bahan turunan dari lemak, baik dari hewan maupun nabati.
Meski begitu, saat ini sudah banyak bahan-bahan makanan dan minuman bersertifikat halal beredar di pasaran, tak terkecuali Teh Kombucha.
“Anda dapat mencari bahan pangan halal untuk hidangan lebaran melalui website resmi MUI atau aplikasi HalalMUI yang dapat diunduh di Playstore,” pungkas Heryani.