JawaPos.com – Lemas dan haus sudah pasti dialami saat puasa dalam memjalankan aktivitas keseharian. Apalagi tradisi mudik sudah menjadi hal rutin bagi masyarakat, namun untuk tetap sehat saat berpuasa dan mudik, masyarakat harus tetap terhidrasi.
Ya, selama bulan ramadhan, kondisi ini, tubuh tidak akan terhidrasi dengan baik dan tidak pula terpenuhi kebutuhan vitamin hariannya. Mengingat cuaca saat ini, dinilai pancaroba atau terkadang hujan/panas hal itu bisa memicu lebih mudah merasa haus.
Seperti diketahui, orang mau mudik yang masih berpuasa sebenarnya yang dialami kondisi tubuhnya akan lebih mudah capek. Lalu terkena sinar matahari, akhirnya dehidrasi itulah yang menjadi masalah.
Padahal ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan kondisi fisik yang lebih prima dibandingkan saat tidak berpuasa.
Menurut Dokter Gizi, dr. Pande Putu Agus Mahendra saat press conference dan Launching Senior Expo 2023 di Jakarta, belum lama ini, kunci dari hal ini ialah memastikan tubuh untuk terhidrasi.
“Terus juga terkena sinar matahari, akhirnya dehidrasi itu lah yang menjadi masalah,” katanya lagi.
Merespons hal itu, dr Pande menganjurkan asupan yang harus diutamakan ialah perbanyak makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan.
“Kalau mau mudik pastikan makan gizi seimbang banyak buah-buahan dan sayur-sayuran. Minum cukup air putih bukan minum-minuman yang manis-manis. Itu sudah cukup menjaga imunitas kita,” kata dr Pande.
Sedangkan dari sisi kondisi kendaraan menurut Muhamad Arief, Instruktur Yamaha Riding Academy, PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dama keterangan resminya, Minggu [26/3] bahwa menjaga konsentrasi saat berkendara sangat penting. Kondisi sepeda motor juga mutlak diperhatikan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
“Istirahatlah yang cukup dan makan makanan bergizi saat sahur untuk menjaga tubuh tetap fit. Selain itu faktor eksternal seperti terburu-buru karena mengejar waktu berbuka juga perlu dihindari dengan pemilihan jalan yang tepat misalnya. Kondisi kendaraan juga perlu diperiksa secara berkala.” papar Muhamad.
Ada beberapa tips saat berkendara sepeda motor saat berpuasa;
Atur Kecepatan
Hindari berkendara dengan terburu-buru saat berkendara mengejar waktu berbuka di rumah. Waspada jika melewati area yang ramai saat menjelang buka puasa (area dimana banyak orang mencari makanan untuk berbuka). Hindari jalur yang padat dan macet dan lebih baik pulang lebih awal atau berbuka dulu diperjalan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Gunakan Safety Gear & Cek Kondisi Motor
Gunakan safety gear seperti helm dengan visor, gunakan sepatu yang nyaman untuk perlindungan kaki, jaket dan sarung tangan. Cek juga kondisi motor, kondisi ban baik dan memiliki tekanan angin standar agar tidak mudah selip, saringan udara & cvt area tidak terbuka agar motor tidak mudah mogok atau rusak. Lalu periksa kondisi rem harus baik atau pakem.
Istirahat cukup saat berkendara jarak jauh
Saat berkendara jarak jauh, jika fisik mulai lelah sebaiknya istirahat dahulu di area yang nyaman. Disarankan pengendara sudah bisa menentukan area untuk berhenti jika mengharuskan berbuka di jalan. Saat istirahat, pengendara bisa melakukan kembali pengecekan ringan agar motor siap digunakan kembali.