Banyak tim yang bisa menorehkan kemenangan beruntun. Tapi, rentetan kemenangan yang diraih Persik Kediri diperoleh lewat sugesti yang unik. Yakni, berkat ’’tuah’’ jersey putih.

RIZKA PERDANA PUTRA, Kediri

PERSIK Kediri masih berada di posisi ke-17 saat menyelesaikan pekan ke-24. Mereka hanya mendapat 17 poin dan unggul selisih gol atas RANS Nusantara FC. Tapi, saat itu pelatih Divaldo Alves punya satu kepercayaan: momentum akan datang.

’’Sejak awal datang, saya percaya dengan tim ini. Saya tahu kualitas saya, saya tahu kualitas pemain, dan saya juga tahu kualitas kerja yang sudah kami buat. Itu berarti kami tinggal tunggu momentum saja,’’ ungkap Divaldo kepada Jawa Pos.

Nah, tak ada yang menyangka momentum itu diperoleh lewat pergantian jersey. Ya, tepat satu hari sebelum laga melawan RANS (22/2), DJ Sport selaku apparel utama Persik meluncurkan jersey ketiga. Warnanya dominan putih dengan aksen garis-garis ungu.

Ada tiga pesan yang diusung jersey tersebut. Yaitu, don’t say we can do it (jangan berkata kita tidak bisa melakukannya), just say we will do it anyway (katakan saja kita akan melakukannya), dan we can do it together, let’s try (kita bisa melakukan itu, ayo kita coba).

Tiga pesan yang akhirnya benar-benar jadi ’’sugesti’’ bagi Persik. Skuad Macan Putih langsung meraih kemenangan 5-1 atas RANS di kandang sendiri Stadion Brawijaya, Kediri (23/2). Itu adalah kemenangan terbesar Persik sejak kembali ke Liga 1.

Hasil positif tersebut kembali berlanjut enam hari kemudian. Kembali mengenakan jersey putih, Persik menang tipis 3-2 atas Arema FC (28/2). Dirasa membawa hal positif, Persik terus mengenakan jersey tersebut lawan Barito Putera (4/3).

Persik menang 2-0. ’’Kalau menang, kami lanjut pakai jersey itu,’’ kata kapten Persik Arthur Irawan soal alasan terus memakai jersey putih.

Benar saja, empat laga selanjutnya, tuah jersey putih masih berlanjut. Persik mengalahkan dua tim papan atas, Persib Bandung dan Persija Jakarta. Lalu, dua tim papan tengah Persebaya dan Persita juga berhasil dikalahkan.

’’Jersey putih ini memang kelihatan beruntung,’’ kata Divaldo. ’’Sudah tujuh pertandingan tetap sama. Memang jersey itu kasih positif, tapi saya lebih berterima kasih kepada pemain karena mereka sudah bekerja keras,’’ imbuhnya.

Pemain senior Persik Faris Aditama juga tidak menyangka timnya bisa meraih hasil superior. Namun, dia mengakui ada sedikit perubahan sejak mengenakan jersey putih.

’’Kebetulan, pakai jersey putih menang terus, makanya kita pakai putih terus karena ada aura positif, tambah semangat juga,’’ tutur penyerang sayap 35 tahun itu.

Jersey baru dan rentetan kemenangan beruntun yang menyertai membuat pemain Persik semakin percaya diri. ’’Kita jadi percaya setiap pertandingan bisa mendapat poin penuh,’’ ucap Faris.

Kini, posisi Persik akhirnya perlahan naik. Mereka untuk sementara berada di posisi ke-12 klasemen sementara dengan 38 poin. Menyisakan tiga laga, kans Persik untuk memenuhi target finis di posisi 10 besar masih terbuka. Lalu, apakah Macan Putih masih akan tetap mengenakan jersey putih? Arthur selaku kapten belum memastikan. ’’Kita lihat saja ya, hehehe,’’ ucap Arthur.

By admin