Investasi tempat hunian global tahun ini diperkirakan naik tajam. Salah satu faktornya adalah gangguan yang terjadi di sektor finansial. Agen properti pun menargetkan penjualan rumah, baik di luar negeri maupun domestik, ikut terkerek.

MANAGING Director Galaxy Sumatra Henry Nugroho mengatakan bahwa penjualan properti global mengalami masa pemulihan dalam beberapa tahun terakhir. Dia mencontohkan, tahun lalu warga Indonesia mulai membeli hunian, bahkan bangunan komersial, di luar negeri.

’’Saat kami melakukan pameran Agustus tahun lalu, kami mencatat sekitar delapan transaksi nominal Rp 55 miliar. Memang tak sebanyak masa prapandemi yang mencapai 22 transaksi,’’ tuturnya di Surabaya Senin (20/3).

Tren tersebut bakal makin meningkat tahun ini. Penyebabnya, lanjut Henry, adalah terganggunya industri finansial global. Tumbangnya raksasa keuangan seperti Silicone Valley Bank dan Credit Suisse membuat masyarakat bimbang untuk menanam modal di keuangan maupun saham.

Jika ditambah penipuan investasi keuangan yang meningkat, pemilik modal mulai mencari instrumen yang lebih aman. Pilihannya, emas atau properti.

Hal itu ditambah dengan mobilitas serta kegiatan on-site di luar negeri yang mulai normal. Misalnya, kegiatan sekolah di Australia yang kembali normal. Negeri Kanguru itu memang menjadi salah satu pasar properti terbesar bagi konsumen di Indonesia. ’’Sebab, menjadi lokasi bagi pemuda yang mengejar edukasi,’’ ujarnya.

Principle Ray White HR Muhammad Bambang Budiono menambahkan, properti asing menjadi pilihan favorit bagi masyarakat Surabaya karena manfaat tambahan yang diberikan. Misalnya, pembelian properti di beberapa negara Eropa seperti Spanyol atau Portugal. Aset tersebut nanti bisa menjadi modal bagi pemilik di Indonesia untuk mendapatkan status permanent residence. ’’Biasanya, konsumen yang memang sering melakukan perjalanan ke Benua Biru,” tuturnya.

Dengan mengantongi golden visa, pembeli hunian bisa membuka akses untuk 27 negara di Uni Eropa. Manfaat tersebut membuat mereka bisa bepergian tanpa perlu persiapan yang berlebihan. ’’Bahkan, beberapa orang membeli karena punya rencana untuk pensiun di Eropa,’’ ujarnya.

Manfaat tersebut, lanjut dia, bukan berarti bahwa profit konvensional pembelian properti, capital gain dan recurring income, tak akan didapat. Bambang menyebutkan bahwa properti di negara asing juga bisa disewakan dengan rate pendapatan 4–8 persen dari total nilai. Karena itu, investor tak terlalu khawatir bahwa aset di luar negeri hanya akan menjadi beban.

Dari total penjualan, 50 persen lokasi properti yang dipilih berada di negara tetangga seperti Australia dan Malaysia. Sisanya, pasar Eropa dan Timur Tengah. ’’Yang paling membuat salah kaprah, banyak yang merasa harga properti di luar negeri itu berkali-kali lipat. Tapi, sebenarnya harganya hampir sama seperti rumah menengah atas di Surabaya,” bebernya.

Meski demikian, konsumen tidak boleh sembarangan membeli properti. Pasalnya, setiap negara punya aturan masing-masing yang juga berubah seiring waktu. Dia mencontohkan, Kanada yang dulu mengizinkan pembelian rumah oleh warga asing. Namun, kebijakan tersebut baru saja dihentikan karena pemerintah merasa harga properti sudah terlalu tinggi.

Sementara itu, perencana keuangan Ian Renassa, yang juga pendiri Fingram Indonesia, menyebutkan bahwa properti merupakan salah satu investasi safe haven yang jadi incaran saat sektor keuangan goyah. Namun, membeli properti di luar negeri punya risiko yang sangat tinggi.

’’Saya pernah lihat rumah di Italia yang dijual 1 euro saja. Sekilas terlihat menarik tanpa tahu bahwa akses ke rumah ternyata sulit dan biaya untuk merenovasi luar biasa mahal,’’ paparnya.

Oleh karena itu, menurut dia, investasi properti asing bukan untuk masyarakat umum. Hanya penduduk yang mempunyai uang ekstra dingin yang bisa mencoba mendapatkan instrumen investasi tersebut. ’’Dananya harus lebih dingin dari uang yang biasa untuk saham. Jadi bukan hanya bersiap rugi, tapi juga harus ’rela’ kalau akhirnya benar-benar hilang,’’ paparnya.

TIPS MEMBELI PROPERTI ASING

– Cek kondisi ekonomi negara aset berada

– Cek aturan mengenai kepemilikan warga asing untuk properti

– Lihat manfaat tambahan dari pembelian aset

– Cari tahu rasio balik modal

– Yakinkan bahwa dana yang digunakan memang ekstradingin

Diolah dari berbagai sumber

By admin