JawaPos.com – Ajudan Kapolda Gorontalo yang tewas dengan luka tembak di dada dan berada di dalam mobil ternyata anak mantan Kanit Resmob Polrestabes Semarang, Muslih. Briptu Ruli Firmansyah berasal dari Desa Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang, Jateng. Briptu RF lahir pada 8 Januari 1994.
Salah seorang pamannya, Subhar, mengatakan, Briptu RF merupakan putra ketiga mantan Kanit Resmob Polrestabes Semarang, Muslih yang kini sudah pensiun dari anggota Polri. Keluarga Briptu Ruli banyak yang menjadi polisi, antara lain ayahnya, Briptu Ruli sendiri, dan adiknya.
“Adiknya Briptu Ruli juga polisi Brimob. Tamu-tamu yang datang baru teman-teman adiknya,” kata Subhar di rumah duka di Desa Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang, Minggu (26/3), seperti dilansir Pojoksatu.id (Jawa Pos Group).
Terkait kasus itu, Subhar menuturkan orang tua Briptu Ruli bisa menerima. Namun pihak keluarga meminta agar polisi mengusut penyebab kematian Briptu Ruli.
Hingga Minggu (26/3) sore, jenazah korban belum tiba di Desa Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Semarang, Jawa Tengah, karena masih diautopsi di Gorontalo.
Jenazah Briptu Ruli Firmansyah ditemukan berdasarkan laporan warga di Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), Ombulo, Limboto Barat, Gorontalo. Briptu Ruli tewas dengan luka tembak di dada sebelah kiri di dalam mobil yang masih menyala dengan kondisi mobil terkunci dari dalam.
Menurut Subhar, keluarga Briptu Ruli menghendaki agar dilakukan autopsi. Namun untuk hasil autopsi belum diketahui.
“Tahu sendiri kalau seperti itu bagaimana. Lukanya di bagian dada,” kata Subhar.
Jasad Briptu Ruli Firmansyah diperkirakan tiba di rumah duka Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang, dari Gorontalo pada Senin (27/3). Setiba di Semarang jenazah bakal langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Ngadirgo.
“Jenazah langsung dimakamkan dan tidak langsung ke rumah duka,” ujar Subhar. “Kalau pastinya jam berapa tibanya kurang tahu. Yang pasti Senin (27/3), tiba dari Gorontalo,” imbuh Subhar.
Subhar menambahkan perwakilan keluarga Briptu Ruli Firmansyah ikut mendampingi proses pemulangan jenazah dari Gorontalo.