JawaPos.com – Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bertemu dengan Presiden Joko Widodo kemarin (24/3). Momen itu berlangsung hanya selang satu pekan dari pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Sabtu (18/3) lalu. Dua pertemuan tersebut dinilai masih saling berkaitan dan merupakan lobi pencapresan.
Pertemuan Puan dan Jokowi sebelum salat Jumat di Istana Merdeka itu membahas berbagai hal. Menurut Puan, sebagai ketua DPR, dirinya terus mendorong kerja sama antara eksekutif dan legislatif. Tidak hanya terkait dengan pelaksanaan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, tetapi juga dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Misalnya, persiapan Pemilu 2024 dan beberapa rencana UU yang penting untuk dibahas bersama antara DPR dan pemerintah. ’’Serta mengenai desain masa depan,” ucapnya.
Sementara itu, dalam kapasitas sebagai ketua DPP PDIP, Puan menyampaikan sejumlah hal yang penting dan strategis terkait dengan pemenangan Pemilu 2024. Salah satunya, bagaimana merespons dinamika politik saat ini, termasuk gambaran kerja sama partai politik. Mereka juga membahas upaya untuk mempercepat kesejahteraan rakyat dalam kacamata sesama kader PDIP.
’’Bagaimana kami sesama kader PDIP mengatasi berbagai persoalan di masyarakat melalui desain keputusan politik,” papar cucu Bung Karno itu.
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, pertemuan Puan dengan Jokowi merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya antara Megawati dan Jokowi sepekan lalu. PDIP, kata Ujang, tentu ingin menjaga keseimbangan dan menarik Jokowi agar tetap selaras dengan langkah PDIP. Sebab, pada akhir-akhir ini, Jokowi terkesan aktif menyandingkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Apalagi, Puan juga ingin maju sebagai kandidat pada Pilpres 2024. “Jadi, PDIP tetap ingin Jokowi mendukung langkah politik partai banteng,” ungkapnya.