JawaPos.com – Setidaknya pengetahuan geografi Shin Tae-yong (STY) dan banyak orang di Indonesia bertambah kini. Mereka jadi tahu ada negara bernama Burundi nun di pojokan dekat Afrika bagian timur sana.
”Jujur, lewat pertandingan FIFA Matchday, saya jadi tahu ada Burundi di Afrika. Saya juga mulai menonton pertandingan mereka,” kata STY dalam jumpa pers di Jakarta kemarin (24/3).
STY memang harus menonton dengan detail sang calon lawan yang akan dihadapi pasukannya di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, malam nanti. Sebab, meski masih asing bagi banyak orang di sini, Burundi punya peringkat FIFA 10 setrip lebih baik daripada Indonesia, yakni 141 dibandingkan 151.
Garuda mengalami sendiri bagaimana menaikkan posisi dua–tiga setrip saja harus lumayan berdarah-darah. Jadi, meski hanya uji coba, berduel melawan tim dengan peringkat 10 setrip lebih tinggi jelas harus dipersiapkan dengan serius.
Apalagi, ada faktor Saido Berahino. Penyerang 29 tahun itu pernah membela tim nasional (timnas) Inggris kelompok umur U-16 sampai U-21. Bahkan juga pernah sekali dipanggil ke skuad senior, tapi tidak ditampilkan.
Itu menunjukkan pedigree pencetak gol kemenangan West Bromwich Albion atas Manchester United di Old Trafford pada Premier League 2013–2014 tersebut. Kemampuan yang sempat membuat Tottenham Hotspur kepincut untuk merekrut.
Untuk meredam ancaman Berahino yang matang di Inggris dan kini bermain di klub Siprus AEL Limassol, STY mengandalkan bek yang juga punya pengalaman di Inggris: Elkan Baggott. Dia akan diduetkan dengan Jordi Amat yang juga sempat mencicipi Liga Inggris bersama Swansea.
”Jujur, saya penasaran melihat Jordi dan Elkan berduet di pertandingan resmi,” kata STY.
Duet itulah yang ada di benak STY ketika menyusun tim untuk Piala AFF akhir tahun lalu. Tapi, Baggott tak dilepas klubnya karena ajang tersebut tak masuk agenda FIFA.
Bukan cuma Baggott, Sandy Walsh yang sempat mengikuti pemusatan latihan di Bali pun akhirnya harus balik ke klubnya di Belgia, KV Mechelen, karena alasan yang sama. Sayangnya, Walsh sedang cedera sehingga tak dipanggil di FIFA Matchday kali ini.
Yang juga disayangkan STY belum bisa bergabungnya Shayne Pattynama, fullback kiri klub Norwegia Viking FK. Proses perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI belum tuntas. Padahal, Shayne resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) sejak 24 Januari lalu.
”Shayne sudah berusaha keras untuk mendapatkan status WNI. Seharusnya, proses perpindahan federasinya sudah selesai,” tutur pelatih timnas Korea Selatan pada ajang Piala Dunia 2018 Rusia tersebut kemarin.
Tapi, tiap pelatih tentu harus selalu punya plan B. Tak ada Pattynama, STY masih bisa memilih di antara dua opsi yang sama bagusnya: Pratama Arhan atau Edo Febriansyah.
Para pilar lain juga bisa dimainkan malam ini. Karena itu, STY percaya diri dengan target memenangi pertandingan. Apalagi, persiapan tim kali ini secara keseluruhan juga mencukupi.
Itu penting demi membangun kolektivitas, jalan yang menurut STY paling ampuh untuk meredam The Swallows –julukan timnas Burundi– yang diperkuat sejumlah pemain dengan jam terbang tinggi di Eropa.
”Menurut saya, tim-tim Afrika punya keunikan tersendiri. Kami akan mempersiapkan pertandingan besok (hari ini, Red) dengan baik. Kami tidak mau mengecewakan fans,” ungkap STY.
Asnawi Mangkualam, bek kanan Garuda, menilai pertandingan kontra Burundi sangat penting. Jika menang, ranking Indonesia di peringkat FIFA akan naik.
”Semua pemain berada dalam kondisi yang baik. Kami akan berusaha menyajikan pertandingan yang menarik,” tegas mantan pemain PSM Makassar tersebut.
Asnawi pun menilai tidak ada kendala meski pertandingan FIFA Matchday melawan Burundi digelar di tengah Ramadan. ”Besok (hari ini) kami tidak berpuasa. Sebab, sangat penting bagi kami menjaga tubuh agar bisa bertanding dengan maksimal. Tubuh perlu energi yang banyak,” ungkap Asnawi.
Di sisi lain, pelatih timnas Burundi Etienne Ndayiragije juga menyebut tidak ada kendala yang dihadapi pasukannya. Termasuk dalam proses adaptasi. ”Cuaca di sini tidak terlalu berbeda jauh dengan di Burundi,” ucapnya.
Berahino juga tak sabar menghadapi Indonesia untuk kali pertama. Pemain yang bersama keluarga berimigrasi ke Inggris semasa kecil itu sekaligus ingin memperkenalkan Burundi kepada publik sepak bola di sini.
”Burundi negara kecil, saya lahir di sana. Saya rasa semua orang pasti penasaran dengan apa yang akan kami tampilkan besok (hari ini),” tegas Berahino.