JawaPos.com – Perkembangan bisnis laundy usai pandemi Covid-19 cukup menjanjikan di tengah tumbangnya berbagai jenis usaha lain. Membuka bisnis laundry cukup mudah. Namun, seringkali terkendala pembiayaan.
Mengurai masalah tersebut, PT Triton Internasional dan PT MLC Indonesia bersama dengan PT Bank Central Asia (BCA) Tbk (BBCA) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) program penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Adapun plafon pinjaman yang diberikan yakni dalam rentang Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.
“Besaran kredit itu sudah lebih dari cukup untuk membangun bisnis laundry,” kata Director PT MLC Indonesia, Gerwyn Matulatan, dalam keterangannya dikutip Sabtu (25/3).
Menurutnya, kendala pembiayaan yang selama ini dirasakan pengusaha laundry membuat mereka tidak maju-maju. Akibat kurangnya modal usaha, pengusaha laundry banyak yang memakai mesin rumahan yang tidak kompetitif. Akibatnya, dalam jangka pendek mesin rusak dan butuh ongkos perbaikan lagi.
Kolaborasi dengan BCA untuk penyaluran KUR ke pengusaha laundry telah melalui proses yang cukup matang, dan mendapat respons positif dari komunitas bisnis laundry. Dalam kesempatan sama, Kepala Pengembangan Bisnis BCA KCU Alam Sutera, Agustina Hadiwijaya, mengibaratkan bisnis laundry itu seperti kebutuhan pokok, setiap orang butuh makan setiap hari begitupula dengan urusan laundry.
Dia menjelaskan, bisnis laundry sebagai bagian dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan sasaran yang tepat dalam penyaluran KUR, yang menjadi program pemerintah memberdayakan ekonomi masyarakat. “BCA sebagai bagian dari perbankan nasional berkomitmen penuh dalam membantu UMKM,” ungkapnya.
Melalui kerja sama ini, diharapkan semangat membangun bisnis laundry tumbuh lebih baik lagi. “Bunganya bagus sekali 0,5 persen per bulan,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Laundry Indonesia, Apik Primadya.
Plafon KUR yang ditawarkan hingga Rp 500 juta pun sangat memadai. Lebih dari cukup untuk membuka bisnis laundry yang kompetitif dan profesional, dimana kisaran modal dibutuhkan hanya Rp 150 juta hingga Rp 250 juta.
“Kita memerlukan program KUR ini supaya tidak membayar lebih mahal lagi. Ini solusi dari distributor ke customer lewat BCA sebagai mitra bisnis,” ucap Direktur PT Triton Internasional, Rizal Matulatan.
Untuk membangun bisnis laundry, pelaku bisnis cukup membayar uang muka 40 persen untuk pengadaan mesin komersial. Sedangkan, 60 persennya ditanggung KUR yang dicicil 36 bulan dengan bunga 6 persen per tahun.