JawaPos.com – Sesibuk-sibuknya bekerja, jangan sampai meninggalkan hobi. Adagium itu tergambar di aktivitas Bala Trail. Sebuah komunitas yang beranggota puluhan pekerja dengan hobi yang sama.
Ketua Bala Trail Agus Dwi Utama mengatakan, komunitas tersebut berawal dari gagasan lima pekerja yang memiliki hobi yang sama. Yakni, touring dengan motor trail. Kegiatan itu bukan di medan jalan beraspal.
”Tapi melewati hutan, sungai, dan gunung,” papar Gustama –sapaan akrabnya– Kamis (23/3).
Nama Bala Trail merupakan akronim yang menjadi ciri khas komunitas ini. Yaitu, Bapak-Bapak Telat Ngetrail (Bala Trail). Secara resmi, komunitas itu mulai terbentuk Maret 2019.
Mayoritas anggota merupakan pekerja kantor. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Malang, Sidoarjo, Jombang, serta Surabaya. Dari hanya lima anggota kini berkembang menjadi 25 anggota.
Kegiatan trail dua minggu sekali menjadi agenda wajib yang tidak mungkin dilewatkan. ”Ini sekaligus melepas penat setelah bekerja,” terangnya.
Sabtu atau Minggu menjadi pilihan untuk menyalurkan hobi itu. Tujuannya berbeda-beda. Mulai Blitar, Malang, Trawas, hingga Trenggalek.
Pekan lalu Trawas menjadi penutup trail karena seluruh anggota berhenti berkegiatan selama Ramadan. ”Dilanjut trail lagi setelah hari raya,” terang Gustama.
Kegiatan bakti sosial juga menjadi agenda rutin komunitas. Biasanya, uang yang dikumpulkan dari anggota disumbangkan ke pembangunan masjid hingga panti asuhan.
Eratnya jalinan persaudaraan membuat para anggota seperti berada di rumah sendiri ketika di Bala Trail. Misalnya, yang dirasakan Derry Marendra. Selain itu, menunggangi motor trail sekaligus dapat membakar kalori.