JawaPos.com–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jawa Tengah memasuki musim kemarau pada pertengahan April.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah Sukasno mengatakan, musim kemarau paling awal terjadi pada dasarian kedua April.
”Kemarau di Jawa Tengah umumnya diprakirakan terjadi pada Mei 2023,” kata Sukasno seperti dilansir dari Antara.
Sejumlah wilayah yang paling awal memasuki kemarau, antara lain Kota Pekalongan, Kabupaten Rembang, sebagian wilayah Kabupaten Demak, Jepara, Kudus, Pati, Kabupaten Pemalang bagian utara, Kabupaten Wonogiri bagian selatan, wilayah timur laut Kabupaten Tegal, serta Kabupaten Pekalongan, dan Blora wilayah utara.
Adapun sebagian wilayah di Jawa Tengah, menurut dia, diprakirakan akan mengalami kemarau paling akhir di pertengahan Juni. Berdasarkan perkembangan kondisi fisis serta dinamika atmosfer regional maupun global, El Nino Southern Oscillation menunjukkan kondisi netral dan diprediksi tetap netral hingga pertengahan tahun ini.
Sementara itu, Indian Ocean Dipole menunjukkan kondisi positif dan diprediksi netral hingga September. Sukasno menuturkan, puncak kemarau 2023 diprakirakan terjadi pada Agustus. Sedangkan lama kemarau bervariasi antara 3,5 hingga 7,5 bulan.
”Memasuki masa transisi dari musim hujan ke kemarau, masyarakat diimbau mewaspadai potensi cuaca ekstrem, seperti petir, angin kencang, puting beliung, serta hujan lebat dengan waktu singkat,” papar Sukasno.