JawaPos.com – Salah satu target Pemkot Surabaya adalah pelayanan publik sebisanya harus dekat dengan masyarakat. Hal itu diwujudkan dengan membangun lagi mal pelayanan publik (MPP) berskala mini. Harapannya, hal tersebut bisa memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat.
Pelayanan yang terintegrasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) kini baru terpusat di Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola. Sementara itu, lingkup lain yang lebih kecil bisa dijangkau melalui gawai. Namun, hal tersebut dirasa masih kurang maksimal, apalagi bagi warga yang kesulitan menyesuaikan dengan teknologi.
Rencana memperluas jangkauan MPP pun dilakukan. Ada tiga lokasi yang sudah ditetapkan untuk dibangun sarana tersebut. Lokasinya pun dipilih yang strategis dan dekat dengan pusat kegiatan warga.
’’Rencananya tahun ini akan dibangun di Surabaya Selatan di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Taman Pakal di Surabaya Barat, dan Taman Nambangan di Surabaya Utara,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya Dewi Soeriyawati.
Dewi menyebut penambahan pusat layanan itu merupakan keinginan wali kota untuk pemerataan ke akses layanan di seluruh wilayah. Misalnya, terkait kependudukan hingga perizinan, mereka yang berada di Surabaya Barat tidak perlu jauh-jauh ke MPP di Siola. Lokasi yang strategis juga dipilih yang bisa diakses transportasi umum.
’’Namun, nanti konsepnya tidak seperti MPP yang terdapat banyak instansi lain juga. Yang diutamakan adalah layanan dari Pemkot Surabaya. Karena itu, namanya MPP mini,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Iman Krestian Maharhandono menyebut pembangunan tiga sarana itu belum bertahan. Saat ini masih tahap proses lelang pengerjaan. Targetnya, bulan depan lelang telah selesai.
’’Dua minggu lagi baru masuk ke sistem lelang. Untuk anggarannya, masing-masing tempat sekitar Rp 1 miliar,” ujarnya.
Iman menyebut tiga tempat itu didesain lebih sederhana. Kapasitas layanan juga tidak sebesar di Siola. Namun, tetap didesain senyaman-nyamannya, seperti kursi tunggu hingga ruang rapat.
’’Seperti di MPP Pakal, kami sediakan ruang bermain anak, laktasi, hingga ruang khusus pengaduan. Desain yang dibuat juga ramah lingkungan,” jelasnya.
Konter layanan juga didesain dengan adanya pemisah antara petugas dan warga. Karena itu, dalam desain MPP mini ini, layanan layaknya di bank. Tidak ada sekat antara petugas dan warga sehingga bertemu petugas layaknya ngobrol santai dan terbuka.
BUAT MAL PELAYANAN PUBLIK DI MANA-MANA
– Saat ini baru ada dua MPP di Surabaya, yakni MPP Siola dan MPP Menur.
– Penambahan MPP bertujuan untuk memperluas akses layanan publik yang mudah dijangkau warga di semua kawasan.
– Lokasi yang dipilih strategis sehingga bisa dijangkau oleh transportasi umum.
– Pemkot ingin merombak wajah pelayanan publik lebih modern, tidak kalah oleh layanan di sektor swasta.
– Semua layanan yang serba-online dan paperless akan diterapkan di MPP mini.