JawaPos.com – Pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan belakangan menuai kritik dari Partai Demokrat. Sebab, pernyataan mantan Wakapolri itu terkesan meng-endorse Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, saat mendampingi Presiden Jokowi di acara peresmian gedung Papua Youth Creative Hub di Kota Jayapura, Papua, pada Selasa (21/3) lalu, Budi Gunawan menyampaikan pujian untuk Prabowo. Ketua umum Partai Gerindra itu dinilai mewarisi aura dari Presiden Jokowi.
Menurut Herzaky Mahendra Putra, kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Indonesia merupakan negara demokrasi. Nah, dalam demokrasi, jabatan presiden diperebutkan dalam kontestasi yang jujur dan adil sesuai amanat konstitusi. ”Kita negara demokrasi, bukan negara kerajaan. Jabatan presiden bukan diwariskan atau diturunkan,” ujarnya kemarin (23/3).
Herzaky menambahkan, di Indonesia konstitusi menjamin hak kewenangan mengajukan calon presiden ada di partai politik. Bukan kemauan presiden sebelumnya ataupun pihak-pihak tertentu saja. ”Siapa pun putra-putri terbaik bangsa ini punya hak untuk maju. Mau didukung presiden ataupun tidak,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi santai penilaian endorsement untuk Prabowo. Dia pun meminta para kader tidak terbuai. ”Yang terpenting, kita jangan sampai terlena, apalagi menjadi tinggi hati dengan dinamika tersebut,” tuturnya dalam instruksi harian kemarin.
Dasco menyebutkan, tren positif angka elektabilitas survei hingga dukungan yang muncul dari tokoh-tokoh tertentu itu merupakan hal yang patut disyukuri. Sebab, hal tersebut menjadi pertanda baik untuk langkah Prabowo ke depan. Namun, dia berharap kader tidak lupa akan kelemahan serta kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki.
Partai pun telah menginstruksi jajaran di legislatif maupun eksekutif untuk tetap fokus kerja pemenangan. ”Begitu pula para pengurus partai, maksimalkan pembenahan mesin partai dengan berbaur dan melibatkan rakyat sekitar. Hari-hari ini adalah waktu yang paling tepat untuk terus berkonsolidasi,” tegasnya.