JawaPos.com – Apakah Anda pernah melihat knalpot yang terbalut benda mirip perban? Benda tersebut bukanlah perban melainkan thermocool dan modifikasi ini disebut exhaust wrap. Bukan gaya-gayaan semata, perban knalpot atau exhaust wrap merupakan salah satu aksesori tambahan sepeda motor, di mobil juga kerap dipakai, hanya tidak terekspose.
Aksesori ini tak hanya menunjang penampilan tapi juga menunjang fungsi knalpot itu sendiri. Biasanya exhaust wrap atau perban motor ini bisa ditemui di sepeda motor modifikasi dari berbagai aliran.
Lalu, apa fungsi exhaust wrap? Dilansir dari laman resmi Suzuki, exhaust wrap sendiri bisa membantu menjaga suhu panas yang ada di leher knalpot agar tidak terbuang percuma. Sebab dengan membungkus bagian knalpot, panas akan tertahan di kumparan mirip perban yang melilit knalpot.
Hal ini dipercaya menjaga knalpot bisa bekerja pada suhu idealnya. Selain itu exhaust wrap juga bisa melindungi kaki pengendara dari panasnya leher knalpot, terutama untuk motor custom yang biasanya memakai knalpot dengan jenis yang terekspos keluar.
Dengan exhaust wrap, panas knalpot bisa sedikit diredam dan meminimalisir risiko kaki Anda terluka terkena knalpot panas. Bagi Anda yang berminat melakukan modifikasi ini, baiknya tidak melakukannya sendiri jika belum pernah memiliki pengalaman sebelumnya.
Sebab memasang exhaust wrap tidak bisa asal, jika salah saat memasang malah bisa memicu gangguan kesehatan kulit seperti gatal-gatal dan iritasi. Kenapa? Hal ini karena beberapa kandungan bahan dari exhaust wrap yang tidak ramah bagi kulit manusia.
Langkah pertama yang perlu disiapkan saat memasang exhaust wrap adalah memastikan thermocool atau perban sudah sesuai ukurannya dengan knalpot yang akan dibalut. Setelah itu siapkan alat-alat seperti bak kosong berisi air untuk merendam wrap, lap, gunting serta alat bantu seperti obeng atau tang.
Siapkan juga air bersih mencuci tangan setelah pemasangan, sabun pembersih tangan, lap bersih serta sarung tangan untuk dipakai selama pemasangan. Namun sebelumnya, pastikan kalian untuk membersihkan knalpot dari kotoran yang menempel.
Rendam perban atau wrap yang akan digunakan di dalam bak air agar benda tersebut lebih lentur dan mudah dibentuk serta tidak memicu gatal-gatal saat tersentuh kulit Anda. Kalau sudah, Ambil knalpot dan lilitkan wrap seperti seperti melilit sebuah pipa dengan pita hingga seluruh bagian knalpot tertutup.
Lalu tarik bagian wrap agar lilitan benar-benar kencang. Terakhir ikatkan klem atau semacam gelang besar dari logam dari atas dan bawah. Perlu Anda ketahui, exhaust wrap sendiri tetap butuh perawatan pasca pemasangan agar tidak menimbulkan risiko permasalahan.
Bungkusan knalpot tetap harus dibersihkan dan diganti berkala, jika tidak bisa menyebabkan panas berlebih dan akan mempersingkat masa pakai knalpot. Pada kondisi tertentu, bahkan bisa memicu pecahnya header knalpot.