JawaPos.com–General Manager (GM) Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi mengatakan, saat ini, ada 900 stan yang sudah dibuka dari jumlah seluruhnya 4.500 stan.
Artinya, lanjut Teddy, secara persentase sekitar 15 persen stan yang telah beroperasi di Pasar Turi Baru.
”Tetapi, memang ada perkembangan dari mulai awal buka sampai sekarang. Termasuk juga pertumbuhan terhadap kunjungan. Sekarang ini, rata-rata kunjungan satu bulan mencapai sekitar 90 ribu pengunjung,” kata Teddy.
Teddy memastikan, manajemen akan terus berupaya untuk meramaikan Pasar Turi Baru. Salah satunya dengan menggelar event-event untuk memantik pengunjung datang.
”Termasuk juga program-program seperti bazar, bazar Ramadan, event-event dan agenda-agenda seusai kalender event yang kami siapkan setiap bulan,” terang Teddy Supriyadi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, tidak semua penjual yang membuka stan pada 1 April adalah pedagang skala besar atau grosir. Nah, setelah Hari Raya Idul Fitri, pedagang dengan jumlah besar atau grosir kembali menempati stan di Pasar Turi Baru.
”Jadi, hari ini (24/3), kita sepakat 1 April semua stan dibuka. Yang kedua, kalau masih ada permasalahan service charge dan macam-macam, silakan mengajukan secara pribadi kepada manajemen pengelola, bukan digebyah uyah (disamaratakan). Jadi permasalahan satu orang, tidak untuk semua orang,” jelas Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengaku terharu, karena dalam audiensi sejumlah pedagang menawarkan stan kosong yang mereka miliki untuk ditempati sementara oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab, sebagian dari mereka memiliki stan di Pasar Turi Baru lebih dari satu.