DALAM seminar Penjaringan RPJPN 2025–2045 Senin (20/3) lalu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengenang sosok Ir H Djuanda Kartawidjaja. Sosok tersebut pernah menjadi perdana menteri Indonesia. ”Dikenal dengan sebutan Bapak Pembangunan yang menginisiasi titik balik konsepsi dan paradigma pembangunan maritim,” katanya.
Menurut Suharso, sosok Djuanda mengubah cara pandang tentang laut yang awalnya dianggap pemisah antarpulau di Indonesia justru dimaknai sebagai penghubung. ”Dengan deklarasi ini, acuan wilayah Indonesia pascakolonial diubah dan diperluas hinggga menjadi 6,4 juta kilometer persegi,” ungkapnya.
Terinsipirasi gagasan Djuanda, Suharso menyatakan ingin mengusung konsep negara maritim yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan dalam penyusunan RPJPN 2025–2045.