JawaPos.com – Jembatan Suramadu dinyatakan masih aman dilalui. Termasuk saat arus mudik Lebaran mendatang. Meski demikian, seiring bertambahnya usia dan makin banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi jembatan sepanjang 5.438 meter itu tengah mendapat atensi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
Sesuai rencana yang sudah disusun, sejumlah perbaikan bakal dilakukan terhadap jembatan penghubung utama Surabaya menuju Pulau Madura itu. Mulai perbaikan konstruksi hingga sistem pemantauan kondisi jembatan.
’’Saat ini rencana kegiatan itu masih dalam tahap lelang hingga April. Diperkirakan mulai dikerjakan setelah Lebaran,’’ kata Kepala Satker Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu BBPJN Jatim-Bali Herlambang Zulfikar.
Dia menjelaskan, ada banyak pembenahan yang perlu dilakukan di Suramadu. Bukan hanya pergantian aspal yang rusak, sejumlah tiang pancang dan beton jembatan juga butuh pembenahan. Selain itu, BBPJN membenahi sistem monitoring kesehatan struktur (SMKS) jembatan.
Sebab, kata Zulfikar, perbaikan itu sangat vital. Ada sejumlah penyebab. Salah satunya adalah makin bertambahnya usia.
Suramadu beroperasi selama 13 tahun sejak 2009. Selain itu, jumlah kendaraan yang melintas di Suramadu terus bertambah. Apalagi sejak pemerintah menghapus tarif pada 2018.
Perbaikan dan pemeliharaan Suramadu membutuhkan dana yang cukup besar. Untuk perbaikan konstruksi, alokasi anggarannya mencapai Rp 24,9 miliar. Plus pemeliharaan sistem monitoring disiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar.
Di sisi lain, terkait kondisi Jembatan Suramadu saat arus mudik nanti, Zulfikar memastikan masih sangat aman. ’’Namun, selama masa arus mudik dan balik nanti, ada posko yang disiapkan untuk memantau aktivitas mudik,” katanya.
Sebab, kondisi Jembatan Suramadu saat ini sedikit berbeda. Jalur roda dua di sisi kiri kanan jembatan masih ditutup. Akibat proyek pengembangan jaringan kelistrikan di akses penghubung Surabaya–Madura yang belum rampung.
Dengan demikian, saat ini kendaraan roda dua masih dilewatkan jalur mobil di bagian tengah jembatan. ’’Tentu perlu perhatian ekstra untuk mengawasinya. Sebab, jalur roda dua belum bisa dipakai,’’ katanya.